Aku terlahir dari sebuah benang yang putus. Mungkin karena terlalu lelah menahan beban, atau mungkin karena waktu yang terus menggerus setiap helai yang menyatukan diriku. Awalnya, aku hanyalah sebuah titik kecil di pojok kantong celana ini - hampir tak terlihat, nyaris tak berarti. Sebuah cacat yang begitu kecil hingga bahkan pemilikku pun tak menyadari keberadaanku.
KEMBALI KE ARTIKEL