Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Madu dan Susu, Merangkum Kebaikan Alam

14 Mei 2021   10:02 Diperbarui: 14 Mei 2021   10:05 75 1
Saripati tumbuhan. Menikmati kelezatan saripati tumbuhan. Semua untuk manusia. Semua untuk kenikmatan manusia. Semua untuk kelezatan manusia. Manusia dimanjakan oleh semesta. Bagaimana menikmati saripati tumbuhan?

Semua ada di madu. Semua ada di susu. Madu terbaik, madu yang lebahnya menghisap berbagai bunga-bunga tumbuhan dan pepohonan. Bila lebah mengitari hutan dan menghisap seluruh bunganya, maka intisari kebaikan seluruh tumbuhan di hutan tersebut terkumpul di madu. Manusia tak perlu bersusah payah. Manusia cukup menikmati madunya saja. Madu yang manis, lezat, menyegarkan dan menyehatkan.

Seluruh nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia ada di tumbuhan.  Energi yang dibutuhkan manusia ada di tumbuhan. Vitamin, mineral dan berbagai kebaikan untuk menopang tubuh ada di tumbuhan. Manusia tak perlu mengunyahnya. Tak perlu memeras dan mengekstraknya. Tak perlu memakan dedaunan dan buah seluruh tumbuhan. Allah telah memproses dan menyediakan intisarinya dalam bentuk madu.

Susu pun seperti itu. Saripati seluruh dedaunan dan buah-buahan yang dimakan oleh kambing, sapi, unta dan kuda diektrak secara sempurna dalam susu. Susu yang gurih dan lezat. Susu dapat dibuat beragam bahan makanan dan minuman. Semua diperuntukkan dan dinikmati bagi manusia. Allah memanjakan manusia. Tak butuh teknologi yang super canggih. Tak perlu membangun pabrik super besar dan modern. Cukup memelihara hewan tersebut saja. Manusia tinggal memerasnya saja.

Siapa yang minum madu tiga sendok dalam tiga hari saja setiap bulan, maka tidak akan terkena penyakit berat. Bayangkan hanya rutin minum madu, bisa menghindari dari penyakit berat? Betapa hidup ini sangat mudah. Betapa hidup ini sangat sederhana.

Suatu hari penduduk Madinah mengeluhkan perutnya yang tiba-tiba menggembung dan anggota tubuhnya bergetar kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw mengobatinya dengan susu unta. Karena susu unta bisa memperlancar metabolisme, memperlunak sisa makanan dalam tubuh, dan membuka penyumbatan. Mengapa bisa seperti itu? Karena unta memakan rerumputan, qaishum, akar-akaran, babons, chrysantenum, dan sejenisnya yang kesemuanya adalah obat pencahar.

Manusia tak butuh banyak makan dan minum. Perut sumbernya penyakit. Cobalah membatasi makan yang banyak, namun nutrisi tubuh terpenuhi secara sempurna. Madu dan susu bisa jadi alternatif. Dalam madu dan susu, kebaikan alam sudah terangkum sempurna.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun