Indah... sungguh indah terbentang luas
Gunung-gunung tersusun rapi
Sungai rawa mengairi
Menari tani di rimbunnya padi
Demi memungut segenggam nasi
Itulah negeriku.. indah .. namun itu dulu...
Ku lirik kiri dan kanan
Petang hingga kini
Bahkan hujan beserta panas
Tak kunjung ada mentari dulu lagi
Biru langit luntur termakan polusi
Gembus tanah habis terisap api
Gejolak pemuda hancur karna aplikasi
Semua kandas bak tebu di injak sapi
Semua tak lagi sama
Sibuk dengan diri sendiri
Negeri yang susah payah berdiri
Negeri yang berpijakan darah manusiawi
Malah diabaikan tanpa rasa peduli
Andai bisa mayat hidup kembali