Â
Dengan Kedewasaan dan kelapangan dada Prabowo bersedia 'sepakat' sama Jokowi setelah 10 tahun menjadi kompetitor Pilpres yang tentunya sering terjadi kontra pemikiran dan kontra pendapat.
Kesediaan Prabowo ini juga menjadi bukti bahwa elite bangsa sudah dewasa dan terlepas dari kungkungan kepentingan pibadi yang selama ini terus saling berbenturan dan pada akhirnya menjadi kekacauan elite. Hal ini juga menjadi pertanda bahwa Prabowo tulus menerima Jokowi sebagai Presiden sekaligus atasanya, mengingat banyak elite politik yang beretorika seolah-olah menerima Jokowi sebagai Presiden, selain itu masih banyak juga elite politik mencari jalan lain pemenuhan ambisinya karena masing-masing mereka ingin tampil sebagai pemimpin bangsa.
Keberanian Presiden Jokowi menunjuk Prabowo sebagai salah satu menterinya merupakan inisiatif yang sebenarnya penuh resiko, bagaimana tidak analoginya bertarung penuh selama 2 Periode Pilpres dipertarungan itupun berjalan secara panas dan penuh intrik.