Hangatnya pergi tak mungkin kembali
Sepertiga airnya di sana tertinggalkan
Dipeluk suhu sejuk dalam ruangan
Teracuhkan mata seolah dirinya terbuang
Kuteguk sebab tak tega melihatnya sayang
Sisa semalam yang menemaniku merebah
Kopi di kamar sederhana dengan interior cap asal saja
Terbiasa juga ada di sana melihat si hitam bulak-balik
Aktifitasnya menyaingi hantu di poros malam
Berisik, menggeledah perabotan dapur dan kamar mandi
Seorang musikus, menjadikanya istilah di ruang kantor
Selalu dahaga tak puas, tak kenal rasa kenyang
Rakus tak tanggung-tanggung; nakal bukan kepalang
Otaknya memang tak sekecil udang
Hebat mengelabui kucing si gelar penyandang
Di terang ia bersembunyi
Digertak secepat angin berlari
Mengendus bak detektif sedang mencari
Tiada pandang siapa yang memiliki
Jika kondisi telah sepi, maka lanjutkan aksi