Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

'Prabowo: Ibu Saya Kristen', Terus Kenapa?

19 Juni 2014   14:22 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:09 240 0
Prabowo: Ibu Saya Kristen, Saudara Banyak yang Katolik

Calon presiden Prabowo Subianto menyesalkan banyak pandangan yang menilai dia sebagai tokoh yang tidak pluralis. Selama ini, menurut Prabowo, muncul stigma bahwa dia lebih condong memihak kepada umat Muslim dibandingkan umat Kristiani ataupun keyakinan lain.



Di depan ratusan pendukungnya di Manado, Sulawesi Utara, Prabowo menepis segala pandangan itu. "Siapa yang bilang saya tidak pluralis? Siapa bilang saya anti-Kristen? Ibu saya Kristen. Saudara-saudara saya banyak yang Katolik," kata Prabowo saat berkampanye di Gelanggang Remaja Manado, Selasa (17/6/2014).



Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/18/prabowo-ibu-saya-kristen-saudara-banyak-yang-katolik

KOMENTAR :
Tidak apa-apa Kristen pak, itu keyakinan masing-masing. Ini Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika". Indonesia ini kondisinya seperti Madinah pada zaman Nabi Saw, ada sekian agama, sekian etnis, sekian budaya.

Masyarakat Yasrif dulu majemuk juga, sehingga Rasulullah tidak lagi menggunakan istilah ukhuwah Islamiyah, tetapi ukhuwah madaniyah, persaudaraan untuk seluruh penduduk.

Semua sama kedudukannya dalam hukum, siapapun dia. Siapapun yang salah, tidak melihat sukunya harus dihukum. Demikian sebaliknya. Inilah yang dinamakan tamaddun. Makanya Yasrif kemudian namanya dirubah menjadi Madinah.

Bahkan, seorang ulama Sunni asal Yordania Syaikh Aun bin Mu’in Al-Qaddoumi menyatakan kekagumannya atas kerukunan umat beragama yang tercipta di Indonesia.

“Saya membayangkan Indonesia itu sebagai negara Madinah yang dibina Rasulullah; hidup dalam kebersamaan dan toleransi,” kata Syaikh Aun.


Bacaan :
1. Islam membawa Aqidah, Syari'at dan Tamaddun http://www.muslimedianews.com/2014/05/islam-membawa-aqidah-syariat-dan.html
2. Indonesia seperti Negara Madinah http://www.muslimedianews.com/2014/02/ulama-yordania-melihat-indonesia.html

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun