Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Nikita Khruschev Mengatakan "Mengenal Orang Terpelajar tapi Tidak Punya Otak"

18 November 2020   21:13 Diperbarui: 19 November 2020   06:39 148 6
Sedang ramai berita Nikita Mirzani, setiap hari beritanya terbit terus, berita perseteruannya dengan seseorang.

Mungkin seminggu dua minggu ini berita Nikita Mirzani akan terus terbit. Karena beritanya menarik perhatian publik.

Saya mencari orang yang sama mempunyai nama Nikita, yaitu Nikita Sergeyevich Kruschev yang menjabat Perdana Menteri Uni Soviet tahun 1958 - 1964.

Pada Buku memoar "Khruschev Remembers, The Last Testament" Translated and Edited by Strobe Talbott tahun 1974

Tertulis Tahun 1960 Khruschev berkunjung ke Indonesia bertemu Presiden Soekarno.

Presiden Soekarno meminta Khruschev untuk membantu pembuatan suatu stadion raksasa dan megah untuk mengumpulkan massa.
Khruschev memberi teknisi dan bantuan kredit untuk pembangunan stadion tersebut.

Presiden Soekarno juga mengajak Khruschev untuk berkunjung ke desa dan melihat kehidupan petani, Khruschev setuju.

Presiden Soekarno mengatur di sepanjang jalan dari Jakarta sampai ke desa dipenuhi petani yang menyambut dan melambaikan tangan.
Khruschev tidak menyukai hal ini, Khruschev mengakui bahwa dulu pun Khruschev sering melakukan penyambutan seperti ini, tapi kadang rakyat yang mengambil bagian, sebenarnya belum tentu menyukainya.

Khruschev terkesan pada pemandangan dan keindahan alam di Indonesia, terutama daerah sekitar Bogor, yang ada Istana. Bangunannya luas dan mewah, rumput hijau dan segar.

Di dekat Istana ada museum Zoologi. Putra Khruschev, Seryozha adalah seorang pengumpul kupu-kupu. Presiden Soekarno memberikan beberapa kupu-kupu untuk putra Khruschev.

Khruschev ketika jamuan makan malam dengan Presiden Soekarno, Khruschev tertarik pada suatu buah yang disebut durian. Bijinya mirip buah kenari, punya lapisan tebal ditutupi kulit berduri, buahnya berwarna agak kuning.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun