Mohon tunggu...
KOMENTAR
Worklife Pilihan

Babak Baru Milenial Amerika

27 November 2021   09:08 Diperbarui: 27 November 2021   09:14 183 6

Baru-baru ini di Amerika dalam laporan Jobs opening and labour turnover survey (JOLTS) melaporkan sekitar 4,5 juta angkatan kerja di negara tersebut memutuskan untuk berhenti bekerja. Umumnya, mereka adalah para angkatan kerja yang jenis pekerjaannya bergerak disektor jasa dengan bayaran upah tak seberapa. Fenomena berhenti bekerja pun dilakukan bukan hanya oleh angkatan kerja yang rata-rata adalah kaum milenial di Amerika saja, melainkan pula mulai menjalar di negara-negara Eropa dan Asia.

Lantas, apa yang mendasari kaum Milenial Amerika mulai meninggalkan pekerjaan mereka?

Untuk menjawab pertanyaan ini, setidaknya ada tiga alasan yang mendasarinya:

1) Upah pekerja di sektor jasa dianggap kurang menguntungkan kaum Milenial. Mereka memiliki jam kerja yang terbilang lama dan tekanan dari perusahaan yang tak sedikit, di tambah lagi upah yang mereka terima cukup kecil yang seringkali dianggap tidak sesuai dengan tekanan dan lama waktu bekerja, bahkan saat mereka harus libur di akhir pekan, pekerjaan masih harus dilakukan.

2) Alasan Kedua adalah Pandemi. Ketidak pastian kesehatan yang rentan terpapar virus Corona menjadi alasan mengapa banyak anak muda Amerika memilih untuk keluar dari pekerjaan yang menuntut mereka keluar dari pekerjaan fisik dan harus bertemu tatap muka dengan orang lain. Kesadaran akan ketidak pastian kesehatan inilah yang membuat anak muda Milenial lebih memilih untuk berpikir ulang dengan pekerjaan disektor jasa.

3. Serba Online. Dengan masifnya penggunaan internet di negara-negara dunia ketiga, membuka peluang dan pangsa pasar kaum Milenial menggeluti banyak star up dan mencoba bisnis online untuk mendistribusikan produk mereka. Pangsa pasar mereka tentu di negara-negara dunia ketiga. Selain itu, banyak kaum Milenial Amerika yang terjun untuk mengembangkan hobi mereka dan menghasilkan pundi-pundi uang dari hobi yang bisa diraup di internet. YouTubers, tik-tokers, Instagramers dan analis serta ternak uang digital, dilakoni kaum Milenial Amerika.

Dengan tiga alasan inilah mengapa Milenial Amerika berbondong-bondong keluar dari dunia kerja mereka dan beralih profesi yang terjadi di Amerika dan negara-negara Eropa serta Asia. Dampak dari eksedus kantoran ini di sisi lain berimbas buruk pada beberapa sektor  utamanya jasa, namun membuka lapangan kerja baru dari sektor lain. Nampaknya, apa yang terjadi di Amerika pun terjadi di banyak negara saat dunia hari ini masih diselimuti isu pandemi. Amerika memasuki babak baru dan dunia pun demikian - 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun