iLegacy – 3 Warisan Steve Jobs

3 warisan berharga dari Steve Jobs untuk saya. iLearn Innovation distinguishes between a leader and a follower. -SJ Laptop pertama yang saya punya adalah Apple iBook G4, laptop putih belum berprosesor Intel. Saya beli seken dari sebuah milis gadget. Kenapa beli seken? Karena yang baru tidak masuk budget hehe. Dari iBook itulah lahir logo Semerbak Coffee dan desain-desain perusahaan kami lainnya. Setelah memakainya selama tiga tahun, sempat saya coba ganti dengan laptop OS Windows karena ada software keuangan perusahaan, juga Klik BCA Bisnis yang requirement-nya Windows. Tidak sampai satu tahun, saya balik lagi ke Apple. Kali ini beli Macbook yang sudah berprosesor Intel, jadi bisa diinstall OS Windows. Memang tak bisa ke lain hati :) Produk Apple lain yang saya punya adalah iPad. Sebenarnya tidak ada budget untuk membeli gadget yang satu ini. Tapi karena keinginan yang kuat, ngebet pol-polan, akhirnya kesampaian juga memiliki tablet ini. Dan yang terpenting, tanpa uang tanpa ngutang :) (Cerita lengkapnya saya tulis di sini). Buat saya produk Apple tidak hanya sebuah gadget, tapi juga sebuah inovasi dan karya seni. Seperti ada soul di dalam setiap produknya. Tidak heran jika para pencinta Apple begitu dekat dengan peranti Apple miliknya. Bahkan sampai ada yang memberikan nama kesayangan. Sulit untuk dimengerti memang fanatisme dan keterikatan para Apple lovers ini dengan produk-produk Apple Inc. Steve Jobs dan timnya tidak hanya merilis produk, tapi membuat sejarah. iMac, komputer dan monitor yang terintegrasi dalam satu unit. iPod dan iTunes yang telah merubah dunia dalam cara mendengarkan musik. iPhone yang mengguncang dunia smart phone. Dan iPad yang telah memperkenalkan dunia kepada komputer tablet. Produk Apple selalu selangkah di depan. Tak heran jika produk-produk inovasinya selalu menjadi product leader. Inovasi, yang membedakan antara leader dan follower. Itu juga yang selalu berusaha kami lakukan di Semerbak Coffee. Sejak meluncurkan kemitraan minuman kopi siap saji, banyak follower yang mengikuti. Agar bisa selalu memberikan yang terbaik dan menjadi yang terdepan, kami harus selalu terus berinovasi. Itu menjadi komitmen kami kepada para stake holder, para mitra dan pelanggan kami. iLove what iDo Steve mengajarkan, masa lalu tidak ada hubungannya dengan masa depan. Jangan pernah kehilangan keyakinan bahwa masa depan bisa diubah dengan kekuatan dan ketekunan. Lahir dari seorang ibu muda yang masih berstatus mahasiswa, lalu diadopsi. Ibu angkatnya tidak lulus kuliah, ayah angkatnya tidak tamat SMA. Saat baru 6 bulan kuliah, memutuskan dropout karena ketiadaan biaya. Dipecat dari Apple Inc. perusahaan yang didirikannya. Dalam pidatonya di Stanford 2005, dia justru mendapati bahwa kejadian terburuk dalam hidupnya adalah justru menjadi titik balik. Setelah dropout, dia ikut kursus kaligrafi dan typografi, yang ternyata dikemudian hari berguna saat dia merancang font type komputer Mac. Karena dipecat dari Apple Inc, dia malah bisa mendirikan NeXT dan Pixar, perusahaan di bidang animasi film, yang sukses fenomenal dengan film animasi komputer pertama di dunia, Toy Story, yang membuat sejarah perubahan pada animasi film. Cerita pun berbalik ketika NeXT dibeli oleh Apple Inc, dan Steve Jobs kembali menjadi CEO Apple. Dan teknologi yang dikembangkannya di NeXT ternyata menjadi jantung dari kebangkitan Apple di kemudian hari. I’m pretty sure none of this would have happened if I hadn’t been fired from Apple. Sometimes life’s going to hit you in the head with a brick. Don’t lose faith. I’m convinced that the only thing that kept me going was that I loved what I did. You’ve got to find what you love, and that is as true for work as it is for your lovers. Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work, and the only way to do great work is to love what you do. If you haven’t found it yet, keep looking, and don’t settle. -SJ iLife Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life. Don’t be trapped by dogma, which is living with the results of other people’s thinking. Don’t let the noise of others’ opinions drown out your own inner voice, heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become. -SJ Itulah kenapa saya memutuskan untuk resign dan fulltime menjadi entrepreneur 1 Juli lalu (saya pernah ceritakan di sini). Saya ingin mengabdikan hidup yang berharga ini untuk mengikuti kata hati saya. Mengikuti passion saya. Mengejar impian saya. Tiga bulan setelah pensiun dini ini, merupakan tiga bulan paling membahagiakan dalam hidup saya. Waktu kita terbatas. Sungguh sayang jika hidup kita hanya dihabiskan untuk kehidupan dan impian orang lain. Buatlah kehidupan kita sendiri. Make a life not just a living. –Dr Ron Jenson RIP Steve Jobs 1955-2011 Thanks for your legacy. . Depok 9 Oktober 2011 Muadzin F Jihad Owner Semerbak Coffee Twitter @muadzin *Text SJ diambil dari http://news.stanford.edu/news/2005/june15/jobs-061505.html