Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Tulisan Kedua Soal Bahaya Medsos di Tahun Politik 2024

17 Mei 2022   14:32 Diperbarui: 28 Agustus 2023   14:45 534 1
Jika kita membaca berbagai review tentang documentary yang dirilis oleh Netflix yang berjudul "The Social Dilemma" maka akan kita temui cukup banyak review yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Tentu itu bagus.

Artikel pendek ini hanya untuk menambah bahan diskusi dari gerakan meninggalkan medsos yang semakin mengemuka di dunia (entah di Indonesia). Tapi tunggu dulu, saya tentu saja bukan bagian dari gerakan meninggalkan medsos itu, karena saya berpendapat, medsos harus tetap diisi dengan konten positif. Jika tidak, maka medsos akan dikuasai dan didominasi oleh konten negatif yang menghancurkan peradaban manusia.

Dalam tulisan saya sebelumnya, saya ungkapkan beberapa riset yang menunjukkan mengapa medsos menyumbang gangguan pada mental health yang akhirnya juga menyumbang turunnya produktivitas.

Untuk lebih menggambarkan akibat buruk medsos, tulisan saya sebelumnya juga mengungkap data-data dari beberapa lembaga riset mengenai terbentuknya polarisasi (kubu-kubuan) yang semakin jauh dalam soal politik, agama, dan apapun. Polarisasi yang semakin jauh itu terjadi di mana-mana di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia.

Mengapa polarisasi yang semakin lebar itu buruk? Sederhana saja jawabannya: kewarasan pengguna medsos semakin menghilang atau turun drastis.

Tidak itu saja, medsos juga mengeskalasi berbagai persoalan global yang sudah ada. Dengan kata lain medsos mengancam keberadaan manusia atau peradaban manusia, misalnya karena ikut melicinkan jalan menuju perang dunia berikutnya.

Jika dibuat ringkasannya dampak medsos:

- menjadi candu.
- merusak mental health.
- menurunkan produktivitas.
- polarisasi (kubu-kubuan) politik, agama dan macam-macam yang semakin jauh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun