3 Juli 2017 02:16Diperbarui: 3 Juli 2017 10:589121
Aku seolah terhempas dalam gelombang hitam pekat. Menyusuri gelapnya lorong kehidupan dengan penuh kesedihan dan deraian airmata. Semua mata memandangku sinis. Tak ada rasa persahabatan, apalagi persaudaraan yang menjadi ciri khas warga Kota kami. Mereka menjauh dari derap langkah kehidupan kami. Mengucilkan aku sekeluarga. Mereka menjuluki aku anak koruptor. Pemiskin mereka. Pengsengsara hidup mereka dan keluarga mereka yang hidup di alam yang kaya raya ini. Dengan bermodalkan tongkat dan kayu saja mereka bisa hidup sebagaimana lirik lagu band legendaris Koes Plus.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.