Membaca Karakter Lain dari Puteri Dyah Pitaloka Citraresmi dalam "Pitaloka (Cahaya)"
15 Juni 2019 17:00Diperbarui: 15 Juni 2019 22:169214
Pertama kali aku tertarik dengan novel Pitaloka (Cahaya) adalah ketika membaca ulasan dari Pak Agus Sopandi (pengelola RBM Kali Atas) yang ditayangkan di jabaraca.com. Novel karya Tasaro ini merupakan 'cerita lain' dari kisah hidup Puteri Dyah Pitaloka Citraresmi, putri mahkota kerajaan Pajajaran. Ketika aku sedang bermain ke Bandung, dengan berbaik hati Pak Agus Sopandi meminjamkan bukunya padaku. Maka, dimulailah petualanganku dengan buku terbitan Aditera tahun 2007 ini.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.