Ketua komunitas penulis kreatif sulawesi tengah dan millenial berpendapat..
Lembaga wakil rakyat adalah lembaga yang sangat terhormat, yang harus dipimpin oleh seorang yang memiliki standar dapat disebut pemimpin yang terhormat.
Menurut kami millenial, Ketua Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kab. Morowali Utara harus punya kemampuan komunikasi yang baik, pengetahuan yang baik, kualitas berbicara yang bisa memberikan edukasi politik yang baik bagi millenial.
Salah satu yang harus dipertimbangkan partai golkar dalam menentukan ketua DPRD Morowali Utara adalah sensitifitas politik, seorang calon ketua dewan yang diharapkan memimpin lembaga.
Bagaimana mengujinya,???
agar ketahuan kemampuan komunikasi dan standar berbicara, yang dianggap layak. Tentu golkar perlu memikirkan dilakukan uji publik..
Kami millenial morowali utara berharap, uji publik dilakukan sifatnya, tema tiba-tiba, dan tanpa ada konsep materi yang disiapkan. Tentu ini masukan yang perlu dipertimbangkan,, atau hanya mau mendengar para pembisik??
Apakah kemudian uji kelayakan itu secara terbuka atau tertutup, itu adalah kewenangan partai. Kami millenial hanya ingin melihat kemampuan calon ketua DPRD Morowali Utara yang akan memimpin lembaga yang terhormat, karna kami millenial, yg ingin punya edukasi politik.
Apa bisa millenial yg menguji??
Uji publik paling efektif dilakukan, andai kami millenial yang mengujinya.. Maka sederhana bagi kami, sangat sederhana sekali. Dan ini bisa jadi patokan dalam memimpin yang berkualitas.
Tehnisnya seperti ini, Kami akan minta calon ketua DPRD yang 4 orang tadi berdiri, dan silahkan paparkan penjelasan masing masing tanpa konsep, tanpa memegang leptop, tanpa pegang hp android. Contoh...
Pemahamannya tentang isue, danau tiu misalkan,??
Tentang bagaimana konsep efisiensi anggaran dalam mengelolah APBD Morut yang minim..??
Tentang bagaimana infrastruktur ke desa salubiro??