Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Bakwan Tambaksari "Jagonya" Warung Bakwan Di Surabaya

22 Mei 2013   22:47 Diperbarui: 4 April 2017   17:14 4292 1

Hari semakin sore. Cuaca sedang tidak bersahabat. Mendung tebal menyelimuti kawasan Rangka, Kenjeran-Surabaya. Setelah berbincang-bincang banyak hal dengan juru pelihara makam seputar sejarah Wage Rudolf Soepratman.

Kami mohon pamit melanjutkan perjalanan menuju Museum WR. Soepratman yang berada di Jalan Mangga, Tambaksari-Surabaya. Dengan agak tergesa-gesa kami berkendara karena hujan sudah mulai turun.

Namun apa mau dikata,  baru saja kami berjalan sampai Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari itu, hujan turun dengan lebatnya. Kami bingung harus berteduh kemana, lagi pula jas hujan yang biasanya menemani kemana kami pergi malah tertinggal di rumah.

Untungnya tepat di depan gedung Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari itu ada warung bakwan yang kelihatan ramai pengunjungnya. Tanpa banyak pertimbangan kami putuskan untuk mampir di warung itu. Sekalian berteduh menunggu hujan redah

Buah hati semata wayang kami langsung saja memesan bakwan halus dan minumannya jeruk hangat. Tak sabar menahan perut yang lapar akibat suasana yang dingin karena hujan. Sementara saya dan istri memesan bakwan campur.

Dengan lahap kami menyantap habis Bakwan Surabaya. Lontong kami tambahkan untuk mengganjal perut yang belum kenyang. Hujan belum redah juga. Sudah satu jam lebih kami menunggu di warung bakwan, hujan masih turun dengan derasnya.

Jalanan di kawasan Tambaksari terlihat banjir. Air menggenang setinggi betis orang dewasa. Tukang parkir warung bakwan sambil membawa payung besar terlihat mondar-mandir di depan warung. Rupanya sedang sibuk mengatur keluar masuknya kendaraan orang yang ingin sekedar berteduh atau memang pelanggan warung Bakwan Surabaya.

Warung “Bakwan Surabaya” di Jalan Tambaksari nomer 77 ini, termasuk salah satu dari sekian banyak warung bakwan yang menjadi favorit warga Surabaya.

Rasanya yang nikmat dan harganya yang terjangkau sangat pas sebagai pengobat lapar. Tidak heran bila warung bakwan ini sering disambangi pelanggannya meski hari sedang hujan sekalipun.

Kuahnya yang panas, gurih dan menonjol sentuhan bawang putihnya menjadi penghangat badan yang menggigil kedinginan akibat hujan lebat yang cukup lama itu.

Warung Bakwan Surabaya juga menerima pesanan orang-orang yang sedang punya hajatan atau acara-acara penting lainnya. Ada lima jenis bakwan yang ditawarkan kepada pelanggan, yaitu : bakwan halus, kasar, goreng, udang dan udang goreng.

Ditambah tiga jenis pelengkap seperti siomay goreng, siomay basah dan tahu ikan menjadikan Bakwan Surabaya berbeda dari bakwan di warung-warung lainnya.

Selama ini kita mengetahui kuliner “bakwan” hanya menjadi milik Kota Malang. Ternyata di Surabayapun ada beberapa warung bakwan yang sangat populer dan menjadi kebanggaan warganya. Diantaranya warung bakwan Bromo di Jalan Bromo-Surabaya.

Jam menunjukkan pukul lima sore. Hujan belum redah juga. Rencana kunjungan ke Museum WR. Soepratman terancam batal. Padahal lokasinya cukup dekat dengan warung bakwan yang kami singgahi untuk makan dan berteduh.

Pemilik warung Bakwan Surabaya yang kebetulan mengetahui jam kunjungan museum memberitahu kami bahwa saat ini museum sedang tutup karena hari menjelang petang disamping itu akibat hujan deras cukup lama sehingga pihak pengelolah museum mengira tidak mungkin ada pengunjung yang mendatangi museum saat hujan deras seperti saat itu.

Dalam keadaan hujan masih setengah redah kami nekad kembali ke Gresik. Khawatir kemalaman di jalan, kamipun bergegas pulang. Sebab keesokan harinya buah hati kami sudah aktif bersekolah lagi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun