Salahsatu temuan yang diperoleh dari sample 1.220 responden itu terkait kepuasan publik terhadap kinerja Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat penilaian luar biasa dari publik. Â Dari temuan survey itu, publik sangat puas dengan kinerja Erick.
Dengan perolehan 59,4 persen, Erick berada di nomor urut 2 tepat di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan  61,4 persen.
Temuan ini sebenarnya tidak mengejutkan. Kinerja Erick Thohir mentransformasi dan bersih-bersih BUMN diyakini sangat berpengaruh pada penilaian publik.
Survey Poltracking ini juga bisa dikatakan sebagai bentuk kepercayaan publik terhadap langkah-langkah Erick Thohir melakukan perubahan di tubuh perusahaan plat merah.
Pendapatan BUMN pada 2021 mencapai Rp1.983 triliun, setara dengan 99 persen dari pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tak hanya itu, Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir melakukan efisiensi dengan merampingkan badan usaha dari semula 108 menjadi 41 BUMN sejak 2021.
Terdapat 74 anak dan cucu perusahaan BUMN yang ditutup oleh Kementerian BUMN. Selain itu, tranformasi dilakukan dengan memperbaiki manajemen BUMN serta mencetak blue print untuk 25 tahun ke depan.
Di bagian lain, dalam survey itu juga diketahui bahwa publik menginginkan pemerintah Indonesia menindaklanjuti program transformasi digital dan ekonomi yang menjadi bahasan di KTT G20 kemarin.
Artinya bahwa, yang patut kita garisbawahi adalah survey membuktikan publik menaruh kepercayaan terhadap Erick Thohir sebagai pribadi kreatif dan bertanggungjawab seperti untuk menindaklanjuti program transformasi digital dan ekonomi sesuai harapan kita bersama.
Maka tak heran, untuk menghadapi ancaman resesi global tahun depan, Presiden Jokowi pun menaruh kepercayaan kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Presiden menekankan Menteri BUMN wajib mengantisipasi ancaman tersebut. Sebuah pesan yang dinilai tidak main-main.
