Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Etos Kerja dan Etika Bergaul dalam Islam

21 April 2021   15:35 Diperbarui: 21 April 2021   15:40 314 0
Penulis: Mayita Apsari Latuconsina

ETOS KERJA DAN ETIKA DALAM BERGAUL MENURUT ISLAM

Etos berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Dari kata etos ini dikenal juga degan kata etika dan hampir berkaitan dengan nilai baik dan buruknya . Etos juga berkaitan dengan kehidupan manusia, yaitu menyangkut semangat hidup dalam mencari nafkah, menuntut ilmu pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan, agar dapat membangun masa depan yang lebih baik.
Dalam islam istilah "kerja" bukanlah hal yang hanya merujuk pada kegiatan mencari nafkah untuk keluarga maupun diri senndiri, dengan menghabiskan waktu dari siang hingga malam. Tetapi kerja merupakan segala bentuk amalan kebaikan yang diberikan kepada keluarga, masyarakat setempat, dan untuk diri sendiri agar menjadi berkah.
Adapun konsep etos kerja dalam islam yaitu kerja keras, menghargai waktu, memperkaya jaringan silaturahim.
1.Kerja adalah ibadah. Bekerja merupakan bentuk bakti dan ketakwaan kepada Tuhan, sehingga melalui pekerjaan manusia mengarahkan dirinya pada tujuan agung Sang Pencipta dalam pengabdian. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas, bukan demi mencari uang atau jabatan semata. Penjelasan kerja keras terdapat pada (Q.S An-Najm:39) dan (Q.S An-Nisa:32).
2.Menghargai waktu. Kita sangat hafal dengan ayat al-quran tentang makna dan pentingnya waktu, sebagaimana dalam surat al-ash ayat 1-3. Waktu adalah rahmat yang tiada terhitung nilainya, dan konsekwensi logisnya adalah menjadikan waktu sebagai wadah produktivitas. Ada semacam bisikan dalam jiwa jangan lewatkan sedetik pun kehidupan ini tanpa memberi arti.
3.Memperkaya jaringan silaturahim. Kualitas silaturahim, yang dinyatakan dalam bentuk sambung rasa yang dinamis dapat memberikan dampak yang sangat luas. Apalagi dunia bisnis adalah dunia relasi sebuah jaringan yang membutuhkan lebih banyak informasi dan komunikasi. Sebab itu tidak ada alasan sedikitpun bagi seorang muslim untuk mengisolasi diri dari tatanan sosial


Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat yang diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.
Ketertarikan laki-laki dan perempuan adalah fitrah dan sunnatullah(keniscaayaan) sehingga islam memberikan solusi untuk menikah. Al-qur'an surah Al-Hujurat (49):13 (hal.517), kita bisa paham mengapa kita harus bergaul, karena memang Allah menjadikan kita makhluk sosial yang butuh teman, kita dibebaskan untuk berteman dengan siapa saja,tetapi  yang terpenting atau menjadi tolak ukurnya adalah ketakwaan kepada Allah SWT.

Bergaul dalam islam diharapkan untuk melakukan hal-hal berikut:
1.Hormati peerasaan orang lain, jangan mencoba menghina kondisi fisiknya
2.Perhatikanlah mereka, kenalilah keadaan dan kondisi mereka
3.Tersenyum manis bila anda bertemu orang lain
4.Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka
5.Bersikap tawadhu (rendah hati) kepada orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun