Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

5 Kunci Menjadi Guru Hebat

25 September 2021   08:00 Diperbarui: 25 September 2021   08:08 124 3
Menyimak materi dari Bapak Munif Khatif penulis Buku Best Seller "Menjadi Gurunya Manusia" saat mengikuti kegiatan publik speaking PGRI membuat saya tertegun sekaligus tamparan bagi saya sendiri sebagai seorang pendidik. Karena selama ini kita sering menempatkan siswa tidak pada tempatnya. Sebagai seorang guru, kita hanya terpaku dan mengukur kemampuan siswa dari hasil ulangan yang mereka peroleh, dari kemampuan kognitif dan pengetahuan saja, tanpa pernah melihat sisi positif yang dimiliki oleh siswa tersebut.

Dalam pemaparannya beliau menyampaikan ada lima strategi agar siswa kita menjadi orang yang hebat, walaupun secara intelegensi atau pengetahuan dia kurang.

1. Bintang (Anggaplah semua anak didik kita sebagai juara)

Semua anak didik kita adalah bintang. Bintang merupakan sesuatu yang indah, berkilau dan memancarkan cahaya. Asal bintang itu tidak tertutupi awan, maka cahaya akan keluar. Begitu pun dengan anak didik kita. Mereka akan berhasil jika kita mampu membimbing bakat, potensi yang mereka miliki. Lihatlah kelebihan,  mereka, hargailah kekuatan yang mereka miliki.  Jangan hanya melihat dan selalu menyebut kekurangan mereka.  

Sebagai contoh saya ilustrasi kan di bawah ini.
Jika kita menggap seekor elang yang pandai terbang dan kita paksakan untuk ahli bereng layangnya seekor ikan, maka hal itu akan sulit. Justru yang tampak adalah elang itu sangat bodoh. Namun jika kemampuan terbang elang yang kita perhatikan dan berikan apresiasi maka bisa jadi dia akan menjadi elang yang bisa mengelilingi dunia dengan bakat terbangnya.

Nyakinlah bahwa Allah tidak akan pernah memproduksi atau menciptakan sesuatu produk yang gagal. Pasti ada kelebihan dibalik kekurangan yang dimiliki oleh setiap manusia.

2. Samudra (Hendaknya seorang pendidik menganggap bahwa kemampuan anak didik kita seluas samudra)
Sejak dulu kita mengenal bahwa ada tiga ranah yang menjadi penilaian dalam rapot yaitu Ranah kognitif (sikap), ranah afektif (pengetahuan) dan ranah psikomotorik (keterampilan). Namun yang sering kita jumpai dilapangan adalah bahwa seorang guru hanya terpaku pada ranah kognitif. Bagi guru ranah kognitiflah yang bisa di oleh sehingga sering mengesampingkan Ranah afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Padahal kedua hal tersebut juga menjadi modal dasar seorang manusia untuk menjadi seorang bintang.

Setiap anak memiliki kesempatan dan peluang menjadi seorang bintang atau juara asal didukung oleh seorang pendidik yang mampu melirik kelebihan yang dimiliki oleh seorang siswa.

3. Harta Karun (Seorang guru harus menyakini bahwa setiap anak cerdas atau memiliki multifel intelegensi.
Sebagai seorang guru yang bisa mencetak generasi hebat, maka dia harus mampu menggali kecerdasan yang dimiliki oleh anak didiknya. Berhentilah menjadikan hasil ulangan, hasil tugas sebagai tolak ukur kecerdasan siswa anda. Tapi mulailah membuka cara pandang anda, bahwa siswa cerdas itu adalah siswa yang bisa melakukan sesuatu itu secara berulang-ulang dan menjadi pembiasaan dalam dirinya.

Salah satu ciri anak cerdas adalah anak tersebut kreatif dan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Ada 8 kecerdasan yang dimiliki oleh setiap manusia yaitu
1. Kecerdasan linguistik (kecerdasan berbahasa). Seorang anak yang memiliki kecerdasan berbahasa bisa kita lihat dan amati dari kebiasaannya berbicara. Anak ini sering berbicara dan aktif dalam pembicaraan atau tidak bisa diam, selalu nyeletuk. Sebagai seorang guru arahkanlah anak yang memiliki kecerdasan seperti ini untuk mengerjakan tugas dengan berpidato, presentasi di depan, merekam tugasnya dan sebaginya.

2. Kecerdasan Kinestetik (kecerdasan gerakan). Ciri anak dengan kecerdasan kinestetik adalah anak tersebut tidak bisa diam, selalu kesana kemari, mengganggu teman, tidak tahan di suruh diam. Ajaklah anak seperti ini belajar dengan memaksimalkan gerakan mereka dengan cara memintanya melakukan gerakan saat dia belajar sesuatu.

3. Kecerdasan interpersonal (kecerdasan bergaul). Ciri anak dengan kecerdasan ini adalah

4. Kecerdasan musikal (kecerdasan musik)
Ciri anak dengan kecerdasan ini adalah siswa menyukai musik dalam belajar. Dia akan cepat paham sambilendengarkan musik atau sambil bernyanyi, bersenandung dan ceoat sekali menghapal lagu dan bisaemainkan alat musik.

5. Kecerdasan visual splasial (kecerdasan menggambar)
Anak yang memiliki kemampuan di bidang ini bisa kita lihat dari kemampuannya dalam mendesain sesuatu secara tiga dimensi. Dia menyukai gambar, lukisan, ilustrasi, kaligrafi, mendesain gedung dan sebagainya.

6. Kecerdasan logis matematis (kecerdasan logika dan matematika)
Anak yang memiliki kecerdasan logis matematis sangat menyukai pelajaran hitungan, dia sangat suka menganalisa suatu hal yang dia lihat, dia dengar dan meniliki kemampuan menyelesaikan permasalahan dengan cara menganalisa.

7. Kecerdasan diri (intrapersonal).
Seseorang yang memiliki kecerdasan intrapersonal lebih cenderung suka menyendiri, sering mengerjakan sendiri, tidak terlalu suka dengan keramaian, atau dia tidak begitu nyaman bekerja dalam kelompok dia lebih nyaman belajar sendiri.

8. Kecerdasan Naturalis (Kecerdasan alam)
Seorang anak yang memiliki kecerdasan naturalis, cirinya adalah dia menyukai hal-hal yang bersifat alamiah seperti suka berpetualang, suka memasak, suka dengan binatang dan tanaman.

Untuk dapat mendesain pembelajaran yang mengakomodir semua kecerdasan yang dimiliki oleh anak didik, maka seorang guru dituntut untuk menguasai berbagai model dan tehnik pembelajaran. Di samping itu seorang guru di tuntut untuk memahami gaya belajar dari peserta didik.

4. Penyelam (Menemukan Harta Karun)
Harta Karun itu berada di dasar laut, tidak bisa tampak dari atas, namun harus di cari, digali sampai ke dasar laut. Begitu pun dengan kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik kita. Para siswa tidak mengetahui kecerdasan atau kelebihan yang dimilikinya. Mereka membutuhkan kehadiran seorang guru untuk menemukan kekuatan, kelebihan yang ada dalam diri masing-masing. Untuk itu seorang guru dituntut untuk memahami ilmu perkembangan individu, cara menggali potensi bakat, gaya belajar dan strategi pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar para guru lebih mudah membantu siswa meningkatkan potensi dirinya dan akhirnya nanti dia bisa menjadi seorang bintang.

5. Bakat
Harta Karun yang sudah ditemukan oleh seorang penyelam bisa  berguna jika harta Karun tersebut diangkat. Kalau dia tetap di dasar laut, semahal apapun harta tersebut tidak akan ada gunanya, karena masih terkubur. Begitu juga halnya dengan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.  Agar potensi tersebut bisa membuat seorang siswa menjadi orang hebat dan berguna, maka hendaknya seorang guru membimbing, mengarahkan siswa untuk menemukan bakat, potensi, hoby yang mereka miliki untuk selanjutnya di asah, dikembangkan serta diarahkan agar nantinya bisa berkembang maksimal dan menjadi generasi yang berguna di kemudian hari.

Diharapkan ke depan seorang guru bisa mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kondisi real para siswa agar hasilnya bisa maksimal.

Untuk bisa menjadi seorang penyelam atau guru yang dirindukan maka ada beberapa tips yang bisa digunakan yaitu
1. Saat mengelompokkan anak dalam satu kelas yang paling efektif adalah menggunakan learning staile (gaya belajar mereka) agar memudahkan guru memberikan materi di sesuaikan dengan gaya belajar siswa, sehingga pelajaran yang sulit sekali pun akan terasa mudah.

2. Berhentilah menyebut kekurangan dan keburukan siswa, biasakanlah untuk menyebutkan kelebihan dan kebaikan yang dimiliki oleh masing-masing siswa agar bisa menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa.

3. Masuklah ke dunia siswa kita dalam arti  pahamilah apa yang mereka inginkan, ada yang ingin diperhatikan, didengarkan dan sebagainya. Untuk itu seorang guru dituntut untuk menguasai ilmu perkembangan anak.
















KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun