Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

[Bukan Pamit] Kompasianer Payah

24 Agustus 2021   09:39 Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:40 236 26
Kemarin baca artikel "Pamit" dari kompasianer Rudy Gunawan aka Acek Rudy. Wealah... ternyata ada beberapa kompasianer yang pamit dan saya kenal semua. Hiks...

Tapi terlepas dari itu, saya jadi merasa bersalah karena selama ini tidak pernah pamit. Pergi ya pergi saja. Kembali sesuka hati.

Mungkin selain kompasianer hore, saya ini kompasianer payah! Tahun berapa bergabung saja lupa. Apalagi telaten membuat statistik artikel saya. Payah tenan!

Tapi saya syukuri loh, wong saya ini hidup di K tanpa tujuan dan target yang gimana gitu. Menulis saja seperti bayi merangkak. Dulu saya bisa menulis satu artikel dalam sebulan itu sudah hebat.

Satu artikel sebulan itu benar-benar dipersiapkan dan ditulis selama sebulan. Bukan ditulis dalam satu hari pada bulan itu! Terbayang kan betapa kemampuan saya itu payah. Ya, kalau sekarang saya bisa menulis tiap hari itu hanya kasih karunia saja karena saya belajar dari teman-teman K. (Terimakasih banyak kompasianer semua).

Adakalanya saya bosan. Apalagi dulu jaman pilpres. Daripada saya puyeng, saya kurangi buka artikel hehehe...

Harap maklum, saya ibu-ibu punya anak. Kalau saya emosi, kasihan anak-anak hehe... Apalagi yang bikin emosi sebenarnya sesuatu yang absurd. Yawes, mending dilewatin dulu.

Saya juga menyadari tulisan saya itu semacam laporan praktikum yang membosankan Hahaha... Aduh, ternyata tidak bisa lepas dari background saya yang apoteker. Empat tahun full terlatih praktikum di laboratorium tentu terlatih menulis laporan. (Ini dia... seharusnya anak farmasi bisa nulis loh!)

Awalnya saya menulis ingin mendokumentasi jalan-jalan saya bersama keluarga. Dan awalnya pun saya memang ingin anonim saja. Jadi pakai nama pun nama pena.

Masalah centang? Walah, saya tidak mempermasalahkan. Saya isi data pun setelah berapa lama. Saya cukup hati-hati lha minta KTP je! Tapi akhirnya saya lengkapi data juga dan menjadi centang hijau.

Nah, kapan centang hijau menjadi biru? Saya juga tidak sadar dan tidak tahu persisnya kapan. Benar-benar payah! Pokoknya saya ini kompasianer payah...

Jadi, saya mohon maklum jikalau lupa pamit, lupa berkunjung balik ke artikel teman-teman semua, atau mungkin lupa nama teman-teman.

Selama di K, banyak yang datang tapi juga banyak yang pergi. Terimakasih untuk kompasianer semua, baik yang sudah pergi ataupun baru datang. Saya berutang budi bisa belajar menulis dari teman-teman semua, juga banyak pelajaran dan pengetahuan yang saya dapat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun