Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Aku Tidak Sedang Patah Hati

2 April 2019   16:26 Diperbarui: 2 April 2019   16:53 130 31


Aku tidak sedang patah hati. Ketika kulihat seekor kumbang jantan terbang. Dan hinggap dengan sayap kekarnya. Mencumbu setangkai bunga mawar yang kurawat sepanjang pagi.

Akupun tak sedang patah hati. Kala para politisi negeri ini. Mengumbar manisnya janji-janji. Yang tak pernah bisa dapat kulihat dan kurasakan sebagai bukti.

Nyala api. Yang membara dalam hati. Pun bukan sebuah patah hati. Karena ulah caci yang kau ucap kala lidah ini. Mengucap sebuah rasa yang lama ku pendam dalam hati.

Andai taburan bunga yang ku tebar di terangnya purnama. Terbungkus aroma harum wangi dupa. Seiring kurapalkan  sebuah mantera sakti. Kupastikan itupun bukanlah balasan sebuah rasa yang sedang patah hati.

Seulas senyum yang kemudian tercipta. Bukanlah untuk buatmu menderita. Cukuplah sebuah cinta yang muncul dari benih-benih duka. Menghapuskan semua goresan luka.

Kupastikan kau haruslah berhasil kumiliki. Lalu untuk apa berkata bahwa aku sedang patah hati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun