Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Aku Memilih Diam

14 Agustus 2020   07:07 Diperbarui: 14 Agustus 2020   08:12 138 31
Ketika yang kau mau tertolak dan tidak terpenuhi, sorot matamu dipenuhi amarah. Aku memilih diam, menerima semua yang kau ucapkan

Aku memilih berhenti untuk mengusikmu, memilih menjadi kesepian daripada harus melihat sikapmu yang menuduhku

Jika kau bicara tentang pemberian, mungkin kau lupa dan tidak sadar bahwa aku yang lebih dulu menabur hal baik padamu. Tapi sudahlah, sebab kau sendiri menikmati balok yang terdapat di matamu

Aku berharap bisa membatu darimu, sungguh aku berharap. Mungkin aku hanya seseorang yang bisa berharap melakukan itu, tapi harapan belaka. Karena aku tak akan sanggup melakukan itu

Aku harus berdamai dengan keadaan hatiku, walau saat melihat pandangan matamu aku merasa terluka dan sakit

Aku memilih untuk bersikap baik-baik saja, walau aku tak tahu akan benar-benar bisakah memaafkanmu

Dan pagi ini, aku memilih mewartakan rasa gelisah yang kau berikan pada puisiku

***
Lusy Mariana Pasaribu
[Rantauprapat, 14.08.2020, 04:41]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun