Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Tips Agar Kita Jauh dari Sifat Curang

16 Juli 2019   11:43 Diperbarui: 16 Juli 2019   11:54 178 0
Pemilu sudah usai, keputusan MK sudah dibacakan dan pengumuman presiden dan wakil presiden pun sudah diumumkan oleh KPU. Tetapi rasanya masih ada rasa yang sakit yang belum tuntas atas kecurangan demi kecurangan yang terjadi. Ya, kecurangan apapun bentuknya, akan menggoreskan luka yang dalam. Bisa jadi akan terkenang dalam jangka waktu yang lama.

Tapi saya tidak akan membahas soal kecurangan pemilu kawan, hehee. Saya akan berbagi tips bagaimana agar kita bisa terhindar dari sifat curang ini. Bahwa Allah sudah memberikan kita dua jalan, jalan kebenaran dan jalan kesesatan. Maka ini adalah ranah kita untuk memilih, untuk menjadi orang yang tidak curang. Kita yang harus mengusahakan agar kita terbebas dari sifat curang.

Pertama, yakini bahwa kita diciptakan oleh Allah SWT, berasal dari Nya dan akan kembali padaNya. Dan dunia adalah tempat kita untuk mengumpulkan bekal agar saat kembali kepadaNya kita mempunyai bekal yang cukup untuk bisa masuk ke dalam surga. Keyakinan ini tidak serta merta ada, namun harus dipupuk setiap saat agar tumbuh subur dalam jiwa kita.

Kedua, pelajari, amalkan dan dakwahkan ilmu-ilmu Islam. Dengan mempelajari kita akan tahu mana yang diwajibkan dan mana yang dilarang oleh Allah, setelah itu langsung amalkan ilmu-ilmu tersebut tanpa menunda-nunda. Kemudian dakwahkan, ajak orang-orang yang kita sayangi agar bersinergi dengan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Ketiga, terapkan Islam secara kaffah dalam kehidupan. Menerapkan Islam secara kaffah oleh negara akan sangat memudahkan kita terlepas dari curang dan dicurangi.

Yastrib (sekarang Madinah) sebelum datangnya Rasulullah adalah tempat berkumpulnya orang-orang curang, kecurangan terjadi secara tersruktur, sistematis dan massif. Mereka sudah terbiasa mengurangi timbangan dan menipu dalam jual beli. Tetapi, saat Rasulullah hadir disana, sebagai pemimpin yang menerapkan Islam secara kaffah maka semua pedagang disana menjadi orang yang paling jujur sejazirah arab. Tidak ada yang berani lagi berlaku curang karena mereka takut kepada Allah.

Maka kita pun bisa seperti para shahabat Rasul, menjadi pribadi yang anti curang dengan menerapkan Islam secara kaffah, baik dalam tataran diri sendiri, masyarakat juga dalam bernegara. Negara yang menerapkan Islam secara kaffah akan memiliki pemimpin-pemimpin yang sadar bahwa mereka akan kembali kepada Allah untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. Tentu saja akan memfasilitasi masyarakat untuk jauh dari sifat curang dengan membuat aturan-aturan untuk warganya, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Maka akan terciptalah negara, masyarakat dan rakyat yang anti curang sesuai dengan tuntunan Allah SWT.

Wallahu'alam bish shawab

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun