Isu kerusakan alam beserta ekologinya merupakan isu hangat dunia modern. Ancaman global warming akibat ketidakseimbangan manusia berinteraksi dengan lingkungan mengakibatkan bumi semakin terdesak arogansi manusia. Ekpsploitasi dan “pemerkosaan” lingkungan telah begitu sistematis dilakukan manusia. Gerakan feminis memandang kerusakan lingkungan berbanding lurus dengan kasus eksploitasi terhadap perempuan, sehingga kalagan feminis menganggap bahwa untuk menyelamatkan alam, perempuan harus dilibatkan di dalamnya. Perempuan harus diangkat derajatnya untuk bersama menyelamatkan lingkungan.