Aku tidak pernah dan tidak ingin jadi mahir untuk urusan ini. Walau bukan satu dua kali aku hadapi, pekerjaan ini selalu membuat aku ingin menyerah. Menjadi kalah.
Ada-ada saja yang suka mengodaku. Godaan untuk mengoyahkan pendirianku yang padahal sudah nawaitu. Melupakanmu.
Seperti namamu. Yang malah tiba-tiba riuh ketika aku baru mulai untuk tidak ingat lagi.