Mengguyur segala asa yang merindu sinar mentari
Begitu enggan untuk pergi keluar
Aku hanya termangu di balik jendela
menunggu dan terlelap sejenak dalam buaian waktu
Sore itu, gelap menampakkan diri
Berganti malam yang kian pekat
Namun hujan tak kunjung reda
Di bawah halte kosong, seorang anak kecil berteduh
Tubuhnya kurus, namun semangatnya tak terkikis
Ia menunggu, menatap hujan dengan penuh tanya
Seolah mencari jawaban di setiap butir air yang jatuh
Siapa gerangan anak kecil itu?
Tangannya menari-nari mengikuti irama hujanÂ