Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Mata Mama

20 Juni 2019   03:23 Diperbarui: 20 Juni 2019   03:26 24 5
Di matanya,
Ada lautan sendu
Mengalir pelan-pelan
Ketika sesak rindu bertandang.

Hening malam seperti pekat kopi,
Ingatan dan ampas membekas
pada bola-bola hitamnya yang insomnia
Membiarkan arus pilu menepi.

Wajah-wajah anaknya,
berlayar dalam samudra kenangan
Membenam pada pejaman matanya
bersama doa-doa yang melangit
"Pulanglah!
sebelum pedang waktu menusuk dada Ibu"


Barru, 14 Juni 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun