Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Aku Suka Bule Macho dan Cool

20 Januari 2021   22:23 Diperbarui: 20 Januari 2021   22:39 192 7


Suatu ketika aku penasaran dengan sahabatku. Kenapa sudah umur senja sudah menikah. Apakah pernah sakit hati?
Setiap kami bertemu hatiku selalu bertanya-tanya. Tetapi aku sungkan, karena umurnya 10 tahun lebih tua. Sehingga pertanyaan itu hanya kusimpan saja dalam hati.

Seiring berjalannya waktu, pertanyaan itu terjawab sudah karena aku sudah mulai akrab dengannya begitu juga dengan yang lain. Teman yang duluan kenal dengannya menceritakan, Si Julia tidak mau menikah jika tidak dengan bule. Oh itu sebabnya pikirku.

Siang itu jam istirahat kedua lumayan panjang setengah jam lebih dan jamku juga kosong. Julia juga kosong. Tinggal kami berdua di kantor itu.

"Hai, Bu Erin, betah mengajar di sini?" Julia menanyakan keadaanku, apakah aku betah mengajar di sekolah kami.
"Iya senang banget rasanya Bu Julia, semuanya kompak dan enjoy," ujarku.

"Iya sama saya juga merasakannya sejak pertama mengajar di sini. Ujar Julia lagi.

"Sudah menikah Bu Erin?"
"Sudah Bu Julia."
"Punya anak berapa?"
"Dua Bu Julia,"
"Bagaimana dengan Bu Julia, sudah punya anak berapa?" Tanyaku dengan polos. Sebelumnya aku belum mengetahui apakah dia sudah menikah apa belum karena dilihat dari bentuk tubuhnya cocok punya anak tiga.

"Saya belum menikah Bu Erin," ujarnya tanpa raut muka sedih.

"Oh maaf ya Bu Julia, saya tidak tahu Bu Julia."

"Tidak apa-apa Bu Erin. Emang itu maunya saya. Saya berdoa dan berharap agar suatu saat nanti Tuhan mengabulkan menikah dengan bule."

"Kenapa harus bule Bu Julia, kan banyak lho orang kita ganteng dan banyak duit juga.

 "Saya ingin punya keturunan blasteran, jadi nanti anak-anak cakep-cakep dan cerdas. Bule itu cenderung macho dan cool. Kulitnya putih bersih," Julia berkhayal seolah-olah sang bule ada dipelukannya.

"Kalau tidak ada bagaimana Bu Julia?"

"Aku tetap yakin Tuhan pasti mengabulkan doa yang selama ini selalu kuminta."

"Tapi, maaf ya Bu Julia, hingga sekarang kan belum dikasih. Kan kasihan orang tua, menunggu putrinya kapan menikah. Padahal Bu Julia cantik lho.

"Mami saya bilang terserah, kapan pun waktunya akan tiba."

"Semoga secepatnya menemukannya ya Bu Julia. Tuhan berikan yang terbaik," ujarku lagi sambil mempersiapkan buku untuk mengajar jam berikutnya.

Sungguh perjuangannya aku lihat sia-sia. Percakapan kami sudah lima tahun yang lalu. Sampai sekarang belum juga menemukan si bule. Prihatin melihatnya, semoga Tuhan mengabulkan doanya tahun 2021 ini. Amin
 
 Erina Purba

Bekasi, 20012021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun