Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Potret Tempat Wisata Yang Terdampak Corona Di Brebes

6 April 2020   12:53 Diperbarui: 6 April 2020   15:55 414 2
Corona Virus (covid-19) merupakan virus yang menginfeksi sistem pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan,China pada akhir Desember 2010. Dan dengan cepat telah menyebar hampir keseluruh wilayah China dan ke beberapa negara termasuk Indonesia.

Virus ini telah menjadi persoalan yang serius bagi pemerintah dikarenakan penyebaran nya yang begitu cepat. Di Indonesia sendiri hampir seluruh Provinsi melaporkan adanya kasus terkait penyebaran virus corona ini.

Penyebaran pandemi corona ini telah menimbulkan dampak hampir ke semua sektor kehidupan. Baik bidang kesehatan,ekonomi,pemerintahan maupun sektor pariwisata khususnya. Dampaknya sangat terasa secara langsung bagi pengelola pariwisata dari tingkat nasional maupun daerah.

Salah satu yang terdampak yaitu sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Pengelola objek wisata merasakan dampak langsung sebagai imbas dari himbauan pemerintah terkait virus corona. Salah satunya yaitu objek wisata pantai pulau cemara yang berada di desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.

"Mengikuti himbauan pemerintah terkait virus corona, untuk sementara objek wisata pulau cemara ditutup dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan" ujar Astri Istania salah satu pengurus kelompok sadar wisata(pokdarwis) wisata pantai pulau cemara.

Jumlah pengunjung yang biasanya ramai sekarang sepi bak pulau tak berpenghuni. Dari sisi ekonomi,ini menjadi hal yang serius bagi para pekerja dan pedagang yang berada di sekitaran objek wisata tersebut. Para pekerja yang mengandalkan penghasilan dari objek wisata untuk kehidupan sehari-hari,kini harus kehilangan mata pencaharian untuk sementara waktu.

Di satu sisi mereka harus tetap menafkahi keluarga dirumah. Anak,isteri mereka harus tetap makan setiap harinya. Belum lagi yang masih punya anak kecil yang terus merengek meminta uang jajan.

Di sisi yang lain ada juga para pedagang yang mengandalkan penghasilan dari berjualan di sekitaran objek wisata tersebut. Ketika objek wisata ditutup,maka merekapun harus mengalami nasib yang sama dengan para pekerja objek wisata.

Hal ini harusnya menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah maupun tingkat pemerintah desa. Pemerintah dituntut lebih peka dan cepat tanggap mencari "problem solving" dan mengambil langkah-langkah yang pro terhadap persoalan rakyat.

Bukan hanya dari sisi tenaga medis,tetapi juga dari segala lini yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Pemerintah perlu cepat dan tepat mengambil kebijakan yang manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh kalangan minoritas.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun