Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Gara-gara Gayus (?)

21 Januari 2011   09:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:19 190 1
Bisa jadi inilah sebabnya maka saya yang alumnus Fisip "ditempatkan" oleh Tuhan tidak di pekerjaan yang berbau politik meski saya akui politik memang dimana-mana karena itu merupakan fitrah sebagai manusia dan jurusan yang saya ambil pun lebih soft yaitu Ilmu Hubungan Internasional. Hanya saja berkarya di bidang pendidikan saya pikir lebih membuat saya sehat lahir dan batin.

Saya tidak memungkiri juga ada perempuan yang memang mampu mengemban tugas di bidang-bidang yang menurut saya "berat" seperti urusan polhukam.  Saya pun dulu sebelum memutuskan untuk belajar di Fisip  memang karena suka dengan isu-isu aktual yang ada. Saya pun bertanya-tanya apakah saya yang telah berubah dengan bertambahnya usia saya atau perkembangan politik sekarang ini yang memang benar-benar "njelehi" (menjijikkan).

Baru kemarin saya  berkonsentrasi menonton segala macam berita tentang Gayus dan baru dua jam perut saya terasa diaduk-aduk, mual sekali. Ini memang yang saya rasakan jika ada hal-hal yang membuat kepala menjadi pusing dan tidak saya minati. Reaksi yang aneh, tidak jelas, dan memang itu diluar kontrol saya. Reaksi ini melebihi reaksi keluarnya keringat dingin. Saya pernah membaca juga bahwa Einstein mual dan muntah ketika melihat tentara berbaris. Jadi saya tidak merasa sendiri dalam hal ini.

Mudah-mudahan kasus Gayus ini segera mendapat titik terang dan semoga pengusaha kita bukan pengusaha yang "njelehi", pejabat kita bukan pejabat yang "njelehi", Gayus juga bukan orang yang "njelehi" dan mudah-mudahan juga saya bukan termasuk orang yang "njelehi" dengan menulis ini.

Kita masih cinta pada negeri ini, Indonesia.

Salam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun