Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Qomarul Huda Keling Bersholawat

28 September 2022   19:08 Diperbarui: 28 September 2022   19:11 332 1
Pembuwun,Keling (28/9). Sejak pukul 8.00 pagi itu jamaah sudah mulai berdatangan dan memadati ruang terbuka di bawah terop dan di pelataran ruang-ruang kelas Pondok Pesantren Al Ma'arif Qomarul Huda  Keling Dusun Pembuwun Desa Buwun Sejati. Mereka datang dari berbagai pelosok desa dan dusun di sekitar pondok pesantren. Ada yang jalan kaki, menggunakan mobil bak terbuka, dan juga sepeda motor. Antusiasme mereka tak berkurang meskipun hari ini Pengajian dilaksanakan pagi hari, tidak sep9erti biasanya,  mereka datang ke tempat ini setiap hari Sabtu siang hingga sore menjelang waktu ashar. Satu hal yang juga berbeda di pengajian hari itu, banyak dari mereka yang membawa bayi dan anak-anak balita. Setelah menunggu hampir dua jam sambil disuguhi penampilan para santri dengan segala kreasinya akhirnya acara perayaan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Qamarul Huda Keling dimulai. Tak sedikit jamaah terharu dan terbawa emosi ketika salah satu santri membawakan musikalisasi puisi tentang kisah Rasulullah SAW. "Saya tak bisa menahan keharuan saya mendengarkan kisah Rasulullah ini, meskipun berulang kali saya mendengarnya," Demikian dikatakan Muhdar,S.Pd.I Kepala SMK Kehutanan QH sambil berlinang air mata. Lalu dipandu Zainudin,S.Pd. selaku MC, acara demi acara dilalui. Diawali dengan Pembacaan Qalam Ilahi dengan suara yang mendayu-dayu dari santri Aliyah QH, Rizki Rahman dan sambutan pertama dari Rektor IAI QH Bagu Pringgerata Lombok Tengah, Dr. Ahyar Fadly yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan kabupaten Lombok Barat. Dalam sambutannya, beliau sempat menyindir kelompok-kelompok yang selalu menganggap perayaan Maulid dan ibadah sunnah lainnya sebagai Bid'ah. Sebagai acara inti yaitu Pengajian tentang Hikmah Maulid Nabi yang disampaikan oleh TGH Aripi, Pengasuh Pondok Pesantren di Bodak Lombok Tengah. Dalam tausiyahnya beliau mengingatkan bahwa yang terpenting dari Perayaan Maulid Nabi adalah kita harus memperbanyak sholawat kepada Rasulullah. Karena konon,  orang yang pertama masuk surga bersama Rasulullah adalah yang sering membaca sholawat. Barang siapa yg mengaku ummat Rasulullah, cinta Rasulullah tapi jika tdk bersholawat, tdk mengerjakan sunnah rasul maka sesungguhnya ia adalah Pembohong. Selanjutnya sebagai acara penutup yaitu doa yang dipimpin oleh tiga orang Tuan Guru yang juga ikut hadir dalam acara tersebut. Setelah pembacaan doa, selanjutnya acara ngurisan sekaligus halal bihalal sebagai rangkaian penutup Perayaan Maulid Nabi SAW di Pondok Pesantren Qamarul Huda Keling pada hari itu. Semoga kita mendapat safaat Rasulullah kelak di akhir zaman. (L.Jun)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun