Aku sebuah hati yang lara dan mempertanyakannya padaMu Tuhan
Kenapa engkau hancurkan aku bukankah hati penentu keseluruhan keinsananku
Jika rusak hatiku rusaklah segala kemanusiaanku???
“Aku tak merusak sesuatu pun yang kucipta jika ia sendiri tidak mau merusaknya”
Namun mengapa Engkau ambil keindahan hatiku???
“Jika kehendakKU yang mengambil keindahan, itu hanya untuk digantikan yang lebih”
Namun aku pikir, aku tak sanggup hidup tanpanya???
“engkau sebuah hati jangan berpikir”
Mungkin karena hatiku sakit saat ini hingga sulit untuk menggunakannya!!!
“hatimu adalah singgasanaku, jika kau masukkan AKU kedalamnya tentu AKU juga yg akan menjaganya”
Sungguh aku tak tahan oleh sakitnya???
“itu hanya untuk meluaskan dan menguatkanmu, uji hanya sebatas kau mampu memikulnya”
Ok Tuhan kuanggap ini garansi bagiku tuk bersabar walau cinta tak mengenal ketabahan!!!
“tentu… jika bukanlah kau sendiri yang merusaknya”
