Tunas baru itu adalah Buton. Kepulauan Buton ibarat sebuah tunas baru yang kini bukan hanya baru bisa berfotosintesis tetapi juga sudah menghasilkan buah sendiri (sudah berbuah Wakatobi, Butur, Buteng, Busel dan Baubau).
Maka Kepton sudah saatnya di mekarkan demi percepatan pembangunan dan pelayanan administrasi yang lebih efektif dan efisien.
Atau karena karena alasan-alasan histori lainnya.
Dulu Kepton adalah sebuah kesultanan yang merdeka. Kepton memenuhi syarat sebuah negara yang berdaulat, yakni: punya wilayah, punya  rakyat, punya pemerintahan  yang berdaulat serta di akui oleh negara lain. Posisi Kepton saat itu sama dengan Kesultan Jogya yang kini mendapat hak istimewa.
Tentu saja alasan sejarah ini perlu menjadi pertimbangan pusat untuk meloloskan Kepton sebagai DOB baru. Â Sebab Buton bergabung dengan NKRI sukarela tanpa syarat. Berbeda dengan daerah-daerah lain yang batuk-batuk dulu. Maka sudah seharusnya Jakarta menghargai bekas Kesultan Buton ini menjadi sebuah propinsi baru.
Untuk di ketahui ada tiga kerajaan besar di Indonesia timur, yakni Gowa, Buton dan Ternate. Kerajaan Gowa kini Propinsi Sulawesi Selatan. Kerajaan Ternate kini Propinsi Maluku Utara. Dan sebentar lagi propinsi Kepton, eks Kesultanan Buton. Takbir.
KABARAKATINA TANAH WOLIO. BHALUWU PEROPA--DHETE KATAPI.