Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen | Dongeng Munir

23 April 2019   09:27 Diperbarui: 23 April 2019   09:33 73 1
Sarita datang membawa kepalanya yang terpenggal; menuntut keadilan. Mengenakan baju kemeja lengan panjang yang koyak moyak. Tampak bekas-bekas sayatan pada tubuhnya. Darah itu merah, masih segar. Lama saya memandang kepala menggantung di tangannya. Kedua matanya terbelalak. Bekas aliran air mata di bawah matanya; mata yang belum sempat menyaksikan keadilan untuk Munir. Demikianlah saya bermimpi pada sebuah tidur malam. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun