Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

Dituding Jadi Perantara Komunikasi Teroris, Ini Jawaban CEO Telegram

16 Juli 2017   16:56 Diperbarui: 16 Juli 2017   18:22 1331 2
Jakarta - Menanggapi tudingan ini, Pavel Durov, CEO Telegram menanggapi melalui kanal official-nya di layanan Telegram. Dalam pernyataanya, Pavel mengakui bahwa pihak Telegram tidak cepat tanggap atas laporan pemerintah Indonesia dan berjanji untuk memblokir semua layanan konten publik terkait terorisme di Telegram.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun