Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Melukis Nafas Terakhir

30 Oktober 2022   23:05 Diperbarui: 30 Oktober 2022   23:08 128 2

Pengasingan dan jeruji besi
Menunggu sampai nafas terakhir
Kemudian engkau akan menangkap ku
Menjebloskanku dalam kubangan hitam
Hingga aku tak mampu bernafas
Karena nafas terakhir sudah kau rampas
Bersama kemerdekaan yang telah sirna di telan keserakahan

Sebelum nafas terakhirku
Engkau rampas bersama jeruji besi
Izinkan aku melukis nafas terakhir
Sebelum nafas terakhirku
Engkau rampas bersama hukum yang tajam kebawah dan tumpul keatas

Nafasku sudah mulai menyengal
Udara sudah mulai hilang dari nafasku
Akankah nafas terakhir dapat kulukis
Bersama luka yang menganga di dalam jiwa atma

Melukis nafas terakhir
Sebelum engkau sayat tubuhku
Dengan pisau yang terselip di tanganmu
Aku akan melukis nafas terakhir
Bersama aura yang penuh dengan aroma Kematian
Jika aku mampu melukis nafas terakhirku
Biar ceritaku dilihat anak cucu negeri kelak
Tentang kematian jiwa yang dianggap dusta

Ambil nafas terakhirku
Kan kulukis nafas terakhir
Bersama luka di jeruji besi
Engkau selipkan pisau di dadaku
Aku mengucapkan
Selamat tinggal kematian
Aku akan menuju singgasana yang dijanjikan Ilahi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun