Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Gunung Agung #3

31 Desember 2017   10:44 Diperbarui: 31 Desember 2017   11:18 569 0

GUNUNG AGUNG 2


Hyang Brahma...,

altar merah membalut indah istana suciMu.

Kau tabur manik-manik cinta,

menebar jiwa-jiwa dalam aksara 'Ang'

ke empat arah penjuru mata angin.

Terciptalah kami mahkluk-mahkluk lemah

dari api cintaMu yang membara.


Kini, hambaMu tertunduk lesu

menatapMu dalam doa beribu maaf

akan dosa dan khilaf:

"Ampuni hambaMu, Hyang Brahma!"


Anak-anak kecil tanpa dosa,

meratap pilu di camp pengungsi,

merelakan masa riangnya terenggut api amarahMu.


Kuncup-kuncup kembang penabur aroma,

berharap cemas 'kan layu

sebelum sempat menatap mentari

dan bercengkrama dengan kumbang di putik cintanya.


Tunas-tunas muda,

pun berharap sempat menari bersama rintik rinai pagi

diiringi nyanyian burung-burung,

mendendangkan sebait kisah alam semestaMu.


HambaMu memohon, Hyang Brahma:

"Berilah mereka kasih suciMu,

agar sempat mereguk nikmat dunia.

Izinkanlah Hyang Wisnu merawatnya dengan kasih cinta.

Dan bila saatnya tiba,

biarlah Hyang Iswara memupus harapannya.

Janganlah Engkau tebar api amarahMu

pada hambaMu yang tak berdaya.

Biarlah api suciMu menjadi pelita jalan hidupnya."


Semoga, hambaMu yang laknat dan durjana,

insyaf mengumbar syahwat,

karna hentakan 'Gada' suciMu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun