23 November 2022 09:44Diperbarui: 23 November 2022 09:561363
Di sini, ketika menggeliat di peraduan pagi yang cerah, secangkir kopi tubruk wangi dan sepiring pisang rebus telah menyapaku hangat setelah penat semalaman berupaya membunuhku, di waktu yang sama matahari tengah menatap terik di belahan bumi yang lain membaca peluh-peluh cinta yang mencengkeramnya kokoh dalam langkah-langkah yang sesak lalu berkerumun jatuh dan mengering.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.