Tidak banyak yang bisa dilakukan saat berada di perahu cepat. Bermain cipratan air sudah, dan tidak seasyik yang dirasakan karena perahu bergerak sangat cepat. Alih-alih menikmati pemandangan, kami yang di dalam perahu sibuk meraih pegangan saat ombak kecil beradu dengan moncong perahu. Suatu kali hantaman ombak sangat keras sehingga semua penumpang terangkat dan pantat mendarat di bangku yang keras. Bruk! Lumayan terasa sakitnya.
Kurang dari sejam, perahu mulai melambat. Belum terlihat daratan. Tapi titik hitam di seberang sana semakin besar. Sepertinya itu daratan yang akan dituju. Perahu memantapkan moncongnya menuju ke sana. Pemandangan hijau menjadi deretan pohon kelapa yang meneduhi rumah-rumah penduduk.
Perahu memutar sedikit. Dermaga yang dari kejauhan kelihatan kecil ternyata cukup besar. Beberapa perahu sudah terparkir di sana. Mesin mati dan berganti menjadi suara ombak kecil dan desiran angin. Selamat datang di desa Saukabu di  Pulau Fam (Pam), Raja Ampat. Beberapa penduduk di dermaga mengamati kami.