Meramu kata agar hal atau peristiwa negatif bisa diungkapkan dalam tata kata yang positif perlu trik tertentu.
Apalagi kalau penilaian pribadi sudah tidak suka, tidak simpatik, marah, kesal, benci pada hal dan peristiwa negatif yang terjadi.
Sulit juga jika peristiwa yang merugikan, kejahatan, melukai baik harkat dan martabat harus dituturkan dalam kata-kata yang tetap positif.
Peristiwa yang sedang jadi perbincangan banyak orang tidak hanya di Indonesia bahkan di negara lain karena peristiwanya terjadi di Inggris menjadi satu contoh bagaimana sebuah peristiwa negatif bisa dituliskan dalam bentuk positif dan mengedukasi.
Kejahatan seksual yang dilakukan warga Indonesia yang mau tidak mau mencoreng nama baik Indonesia tentu membuat orang geram sekaligus memancing kemarahan dan ketidaksukaan karena perilaku yang diperlihatkan.
Saya awalnya ingin menuliskan jika dilihat dari sisi orang tua yang sudah berkorban banyak untuk anaknya tetapi ternyata sang anak berkhianat dengan pilihan hidupnya yang merugikan ratusan orang lain.
Tapi ternyata saya sulit menemukan rangkaian kata agar tetap positif dengan menanggapi kejadian yang negatif itu.
Alih-alih menuliskan sudut pandang peristiwa negatif yang menggegerkan di awal tahun ini dengan menuliskan pilihan kata yang positif, saya malah mencari trik bagaimana menulis satu kejadian negatif dituliskan dalam bentuk positif.
Saya menemukan artikel yang membahas trik menulis positif dijelaskan setidaknya ada beberapa trik untuk menuliskan positif pada hal atau peristiwa yang negatif.
1. Tuliskan solusi dalam menghadapi kejadian yang negatif.
Tulisan negatif akan menuliskan, "Saya tidak habis mengerti bagaimana seseorang bisa mencemarkan nama baik orang tua bahkan negara dengan pilihan hidup yang merugikan orang lain."
Tulisan positif akan menuliskan, "Agar seseorang bisa memutuskan pilihan hidup yang baik bisa dilakukan dengan penanaman agama, budi pekerti, komunikasi yang baik, batasan hidup, dll (menyebutkan pilihan yang harus dilakukan)."
2. Tuliskan apa yang ingin dilakukan bukan apa yang tidak bisa dilakukan.
Tulisan negatif akan menuliskan,"Saya tidak dapat berhenti berpikir kejahatan orang yang secara akademis cukup tinggi, dengan kondisi keuangan yang tidak kekurangan walau kenyamanan hidup yang didapat sebenarnya hasil kerja keras orang tua....."
Tulisan positif akan menuliskan,"Mengambil pelajaran peristiwa yang terjadi maka saya akan melakukan mendidik anak-anak saya sendiri, anak-anak di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah agar mereka bisa menjadi anak berguna yang berhasil dan berakhlak baik."
3. Tuliskan kata-kata yang membangkitkan kebaikan dan semangat.
Tulisan negatif akan menuliskan,"Sangat membuat frustasi dengan berita-berita yang disampaikan.'
Tulisan positif akan menuliskan,"Berita yang cepat diterima bahkan yang berasal dari belahan dunia lain dapat dijadikan panduan agar lebih bisa menata hidup dengan lebih baik.'
4. Sampaikan pernyataan yang ingin disampaikan.
Tulisan negatif akan menuliskan,"Orang tua pelaku sepertinya kurang melakukan komunikasi dengan anak hingga kejadian bisa sampai bertahun-tahun."
Tulisan positif akan menuliskan,"Saya sebagai orang tua ingin mengambil hikmah dengan kejadian yang terjadi di Inggris bahwa membangun komunikasi yang erat dan dipercaya dengan anak adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan sebagai orang tua.'
5. Lakukan dengan tulus tanpa ada alasan.
Tulisan negatif akan menuliskan,"Maafkan jika tulisan saya menyinggung, hal itu saya lakukan karena banyak yang tidak mengerti....."
Tulisan positif akan menuliskan,"Maafkan jika tulisan saya menyinggung karena bisa dimungkinkan karena saya masih harus banyak belajar konsep dan menuangkannya dalam sebuah tulisan."
Menjadi positif memang tidak mudah, begitupun menulis juga bukan sesuatu yang mudah.
If writing is easy, you are doing it wrong. (Bryan Hutchinson)
Tetapi satu hal yang tidak mudah bukan berarti tidak bisa/tidak mungkin untuk dilakukan, justru kesulitan adalah pembentuk agar menjadi ajek dan mematangkan apa yang sedang dikerjakan dalam hal ini menjadi penulis yang positif.
Tidak jadi masalah jika menjadi penulis positif membutuhkan waktu untuk mencapainya. Yang penting selalu melatih dan terus membuat tulisan yang disampaikan secara positif. Hasil akan terlihat saat tulisan yang dihasilkan akan terbaca secara positif dan apalagi dengan bonus dapat mengedukasi walau yang disampaikan adalah hal atau peristiwa negatif.
Karla Wulaniyati untuk Kompasiana.
Jakarta, Kamis 9 Januari 2020
