Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ramadan Pilihan

Memetik Hikmah Momentum Nuzulul Qur'an

25 April 2021   16:45 Diperbarui: 26 April 2021   08:27 1161 10
Kawan, telah kita ketahui bersama bahwa Bulan Ramadhan adalah bulan dimana di dalamnya terdapat momentum diturunkannya Al-Qur'an oleh Allah SWT sebagai petunjuk bagi ummat manusia.

Mengenai peristiwa di-tanazzul-kannya Al-Qur'an ini sebagaimana diterangkan di dalam QS Al-Baqarah ayat 185 berikut:

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya Al-Qur'an itu diturunkan, sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai pemberi penjelasan-penjelasan atas petunjuk itu dan (sekaligus) sebagai pembeda (antara perkara yang benar dan yang batil)."

Dengan demikian, kita sepatutnya dapat mensyukuri peristiwa Nuzulul Qur'an ini sebab keberadaannya merupakan cikal bakal atas berdirinya tatanan sosial dalam kehidupan kita menjadi lebih baik dan semakin sempurna dari waktu ke waktu. Dengan seizin Allah, tatanan kehidupan yang lebih baik akan dapat terwujud manakala siapa saja dapat menjadikan Al-Qur'an itu sebagai rujukan pedoman hidup sekaligus berkomitmen untuk melaksanakan setiap ajaran yang tertuang di dalamnya.

Untuk dapat menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup maka fase pertama yang perlu ditempuh oleh siapa saja adalah memiliki bekal pemahaman yang paripurna tentang ajaran-ajaran yang mulia tersebut. Dimana tahap ini antara lain dapat kita upayakan dengan cara terus menerus membaca Al-Qur'an, terus menerus mengkajinya, mentadabburi setiap pelajaran penuh hikmah berharga yang terkandung di dalamnya sehingga kelak kita benar-benar paham dengan muatan ajarannya sebelum pada akhirnya kita akan mengamalkannya dalam perilaku sehari-hari.

Adapun cara yang utama agar kita mampu mempelajari dan mengamalkan seluruh ajaran dalam Al-Qur'an ini adalah dengan belajar dari guru dan 'ulama yang telah menguasainya. Selain itu, kita pun dapat meneladani siapa saja yang telah mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an ini dalam perilaku keseharian mereka.

Tamsil dalam hal ini adalah kita dapat meneladani akhlaq dan perilaku Baginda Nabi Muhammad SAW sebagai sosok manusia pilihan yang ditunjuk oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran agama Islam dan menyempurnakan akhlaq manusia dimana warisan dari ajaran yang luhur tersebut dapat kita pelajari seluruhnya melalui Al-Qur'an Al-Karim yang terjaga keasliannya hingga akhir zaman nanti.

Adapun jaminan atas keaslian isi Al-Qur'an ini bahkan juga telah Allah SWT jelaskan melalui keterangan di dalam QS Al-Hijr ayat 9 berikut:

"Sesungguhnya Kami (Allah) lah yang telah menurunkan si pengingat (Al-Qur'an) itu dan sesungguhnya Kami jugalah yang benar-benar akan menjadi penjaga bagi keberadaannya."

Dengan adanya garansi penjagaan secara langsung dari Allah SWT atas keaslian isi dan ajaran Al-Qur'an ini maka menjadi sangat wajar jika kemudian Rasulullah SAW pernah berpesan kepada seluruh sahabat maupun seluruh ummat beliau pada suatu masa sebelum beliau wafat:

"Telah kutinggalkan pada kalian dua perkara dimana kalian tidak akan pernah tersesat untuk selama-lamanya selama kalian masih berpegang teguh kepada keduanya. Adapun dua perkara tersebut adalah kitab Allah (Al-Qur'an) dan sunnah rasul-Nya."

Berbekal keberadaan pedoman yang telah terjaga keotentikannya hingga hari kiamat kelak sepatutnya hal ini tidak lagi menjadi keraguan pada diri kita atas kabar maupun ajaran-ajaran apa saja yang telah terkandung di dalamnya.

Apalagi mengenai ajaran Al-Qur'an ini di samping Baginda Nabi telah menuturkan dan mengajarkannya kepada seluruh sahabat dan ummatnya, beliau juga telah meneladankannya dalam berbagai bentuk amaliyah di setiap perilaku kehidupan beliau sendiri.

Dengan adanya amaliyah atau perilaku yang selaras antara ajaran yang beliau sampaikan dengan kepribadian beliau yang begitu mulia tersebut maka menjadi sangat pantas jika kemudian beliau mendapat gelar, "kaana khulquhu Al-Qur'an". Bahwasanya Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pribadi paripurna dalam berakhlaqul karimah yang serupa kemuliaannya dengan kemuliaan Al-Qur'an.

Sobat, sebagai rasa syukur kita atas peristiwa Nuzulul Qur'an ini marilah kita wujudkan rasa gembira kita ini dengan upaya untuk semakin mencintai Al-Qur'an serta kesungguhan kita dalam mentadabburi dan mengkajinya agar kita semakin berkesempatan untuk dapat memahami pesan-pesan berharga yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian kiranya hal ini akan dapat menjadi bekal berharga bagi kita sebelum kita akan mempraktikkannya dalam bentuk amaliyah yang nyata.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan ma'unah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berpegang teguh pada tali ajaran agama Islam ini dengan sungguh-sungguh dimana semua ajarannya yang begitu mulia ini telah tersampaikan secara lengkap di dalam Al-Qur'an maupun melalui penjelasan-penjelasan yang telah diteladankan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. (*)



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun