Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Akhirmu, Entahlah?

19 April 2012   09:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:25 156 0

Lampu memijarkan cahayanya ke segala penjuru ruangan yang luasnya sama dengan luas rumah sederhana pada umumnya. 1967. Suasana hening. Cahaya emas lampu gantung menambah kesan itu. Di ruangan luas itu tengah duduk pemuda berbadan tegap mengenakan safari berwarna khaki. Seorang ajudan. Tatanan rambut yang dibelah samping, disisir ke kanan. Ajudan ini memasang telinga, siap menangkap suara yang muncul. Jemarinya dengan cekatan mengetukkan bilah mesin ketik apa yang ia dengar. Lama tak bergeser mesin ketik itu. Ajudan tak memberanikan diri berbicara. Dia hanya menunggu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun