Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Layaknya Seorang Tamu, Kuketuk Pintu Hatimu di Suatu Waktu

19 Januari 2023   06:45 Diperbarui: 19 Januari 2023   06:57 549 9
Tak jemu rasaku, meski kaki terasa keras membatu, persendian ngilu karena angin lalu terus menderu. Hingga padang gersang berhutan salju, hingga sebentuk harap remuk karena tak temu.  Tak takut lukaku, memohon pengertian dari empunya waktu, menyelipkan pesan kepada kumbang dan harumnya mawar. Aku bersiteguh menunggu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun