Puisi: Layaknya Seorang Tamu, Kuketuk Pintu Hatimu di Suatu Waktu
19 Januari 2023 06:45Diperbarui: 19 Januari 2023 06:575499
Tak jemu rasaku, meski kaki terasa keras membatu, persendian ngilu karena angin lalu terus menderu. Hingga padang gersang berhutan salju, hingga sebentuk harap remuk karena tak temu. Tak takut lukaku, memohon pengertian dari empunya waktu, menyelipkan pesan kepada kumbang dan harumnya mawar. Aku bersiteguh menunggu.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.