Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Puisi | Rasa di Hati yang Menikam Jiwa

18 Juli 2019   08:03 Diperbarui: 18 Juli 2019   08:12 49 9
Engkau memulai pagi dengan membasuh matahari, tubuh rapuh tak bernutrisi bagai seonggok sampah di cakrawala. Berlari di antara jerit perih perut yang tak pernah pasti terisi, menggoyang-goyangkan kaki istana berharap ada cipratan air comberanya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun