Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Benih Abraham

17 Juli 2019   03:10 Diperbarui: 17 Juli 2019   03:13 23 0
Benih yg di percaya adalah benih yg tertua, ditemukan pada tahun 1954 di lobang hewan sejenis tikus  di daerah beku Yukon, Kanada.  Liang beku ini, yg terkubur oleh tanah liat dan sedimentasi, berumur 4.200 tahun.  Ketika biji-biji tundra lupin Artic ini ditanam dengan kondisi tanah yg sesuai,  beberapa biji bertumbuh hanya dalam waktu 48 jam.  Salah satu tanamanpun menjadi mekar.

 Ada kekuatan yang tersembunyi jauh di dalam sebuah benih.  Kekuatan yg memberikan janji bahwa, pada kondisi tanah yang tepat, tanaman akan bertumbuh dan berkembang.  Fakta yg dituliskan diatas ini, menggambarkan bahwa bahkan benih kuno dapat mempertahankan kekuatan kehidupan ini.  Benih berupa biji biji kacang bahkan telah ditemukan di makam Raja Mesir Tutankhamen yg sudah berusia 3.400 tahun.  Setelah menanamnya di tanah yang subur serta menyediakan air dan  sinar matahari, benih kemudian bertumbuh dan berkembang sebagai tanaman yang sehat.

 Allah menjanjikan benih berkat kepada Abraham dan keturunannya bahwa seorang Juru Selamat akan datang melalui garis keturunannya.  Hak kesulungan ini harus diturunkan dari generasi ke generasi melalui putra tertua.   Kejadian 27 menuliskan bahwa melalui tipu daya, Ishak memberkati Yakub.  Meskipun Yakub menipu ayahnya, dia masih menerima kuasa berkat ini.  Kata-kata yang diucapkan oleh ayah yg sudah tua ini kepada putra keduanya, menjadi kenyataan.  Esau kemudian datang dan memohon ayahnya untuk mendoakannya, tetapi tidak menerima berkat yang sama dengan yg diperoleh Yakub.

 Juruselamat dunia ini memang datang melalui garis keturunan Yakub.  Benih Abraham tumbuh dan berbuah.  Yesus Kristus datang sebagai putra Abraham, Ishak, dan Yakub.  Hak kesulungan ini tersedia untuk kita hari ini.  Kita dapat menerima janji kehidupan kekal jika kita tidak menolak tangan Allah, yang terjangkau untuk memberkati kita.  Biarkanlah benih iman ini ditanam dalam hati kita.  Mari kita menyirami dan memelihara harapan kita ini setiap hari.  Kemudian kita akan menyaksikan dengan takjub, sebagai benih kecil, tidak peduli berapa pun usianya, tumbuh dan berkembang menjadi kehidupan yang akan bertahan selamanya.


 Ayat renungan:
 "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
 Kejadian 22:18

Doug Batchelor

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun