Keadaan yang demikian itu tentu saja sangat disadari oleh seluruh rakyat Indonesia yang betul-betul merasakannya, hingga karenanya setiap pemenuhan kebutuhan dan aktifitas pekerjaan tidak jauh-jauh dari ketiga hal di atas.
Utamanya dalam hal pertanian dan peternakan, maka kita sangat diuntungkan oleh kebiasaan dan kemampuan maksimal mayoritas masyarakat yang telah mampu dan mengolah secara pribadi dan mandiri ternak termasuk pakannya yang diambil dari hasil perikanan maupun pertanian. Simbiosis mutualisme berlaku di sini.
Sebagian besar masyarakat telah dapat mengatur dengan sangat apik pengolahan makan ternak maupun pupuk untuk jenis pertanian yang disukai oleh mereka.
IKAN DAN TEPUNG
Dengan semakin berkembangnya ilmu dan industri di negara kita, ditambah dengan makin sempitnya lahan yang digunakan maka prioritas utama dari para petani atau pengolah ternak pun dituntut untuk semakin efisien. Lokalisasi lahan ternak hingga lahan pertanian sangat menuntut untuk efisiensi di segala bidang; termasuk pakan ternak tadi itu.
Karenanya, diciptakan dan diracik sedemikian rupa berbagai upaya penciptaan pakan yang bisa mewakili segala vitamin, nutrisi dan suply kesehatan supaya hewan ternak yang dalam hal ini dikungkung dalam lokalisasi tertentu tetap bisa bertahan hidup dan sehat seperti dahulu sewaktu masih bebas liar. Ditambah juga tuntutan ekonomi mengharuskan percepatan panen hasil yang maksimal juga. Betul kan ?
Pada mulanya, semua orang tahu bahwa di dalam tubuh ikan terdapat sumber protein hewani yang sedang namun sangat dibutuhkan. mengapa? Karena meskipun proteinnya sedang, akan tetapi karena berlimpahnya pasokan dan stok d negara  bahari Indonesia ini, maka ikan menjadi prioritas nomer satu dibandingkan sumberdaya alam lainnya untuk pemenuhan kebutuhan protein pakan ternak.
Jadi, untuk mengolah sumber pakan ternak yang awet stoknya dan mudah mendapatkannya beragam racikan selalu terdapat kandungan ikannya.
Di beberapa tahun lalu ikan yang digunakan untuk campuran yang kemudian diracik pada awalnya adalah masih dalam kondisi kering utuh. Bersama dengan bahan lain spt ketela, jagung, singkong dll yang telah kering maka digiling menjadi serbuk. Serbuk ato bubuk itulah yang lalu menjadi racikan komposisi untuk ternak mereka.
Tetapi seiring waktu dan efisiensi, maka kini segala bahan pakan tadi dituntut untuk menjadi tepung terlebih dahulu. Mulai dari ikannya, ketelanya, kedelainya, gandumnya, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk memudahkan pekerjaan dalam meracik dan menentukan kadarnya dibandingkan masa lalu.
Nah, ide untuk mengolahan segala bahan tadi menjadi tepung itulah yang sebetulnya berawal dari tujuan untuk efisiensi waktu para peracik pakan ternak sehingga mereka bisa lebih fokus segera melihat kesuksesan tumbuh kembang hewan ternak mereka sendiri.
TEPUNG Â PAKAN TERNAK MURAH
