Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Kisah Sedih Perlakuan Buruk terhadap Tenaga Medis Pandemi

1 April 2020   21:03 Diperbarui: 1 April 2020   21:14 20334 5

Pandemi Covid-19 membuat kepanikan massal. Ribuan tenaga medis dikerahkan untuk merawat pasien. Tak hanya mereka yang positif terjangkit covid-19 saja, tetapi pasien penyakit reguler lainnya.

Setelah sekian waktu hidup dalam kecemasan pandemi ini, ada banyak cerita yang dialami oleh para tenaga medis. Kebanyakan adalah cerita sedih. Bukan bagaimana atau persoalan jam tugas yang panjang dan minim waktu untuk beristirahat, melainkan perlakuan yang mereka terima dari masyarakat.

Beberapa waktu yang lalu saya dibuat haru menyaksikan purna tugas tenaga medis di Wuhan. Mereka melepas alat pelindung diri (APD)-nya dan tersenyum lega. Kepulangan mereka ke tempat asal juga disertai rasa syukur dari masyarakat yang memenuhi pinggiran jalan memberi hormat terus-menerus. Serta melihat para tenaga medis yang menangis haru bisa kembali ke keluarganya masing-masing.

Sekarang justru tenaga medis di Indonesia yang menuai cerita babak baru. Dari media sosial instagram saya mendapati berita bahwa ada sejumlah cerita dari tenaga medis yang diperlakukan dengan tidak baik oleh masyarakat. Ada yang diusir oleh masyarakat sekitar lantaran dicap sebagai pembawa virus. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun