Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Fake Account atau Real Account

17 September 2022   12:16 Diperbarui: 17 September 2022   12:24 372 3

Fake akun dan real akun
Dalam bidang teknologi segala model perkembangan tentunya akan didominasi oleh berbagai model konsep dan manajemen yang akan diambil.
Itu yang menjadi dasar dari tulisan ini sebetulnya manajemen itu bicara tentang kebijakan atau wewenang yang ada dalam sebuah model yang berbasiskan teknologi dan sistem informasi
Negeri ini belum begitu paham tentang manajemen yang baik tentang teknologi dan sistem informasi karena semua itu digabungkan dengan kepentingan-kepentingan tertentu
Yang akhirnya semua itu menjadi senjata makan tuan yang memang bisa diolah sedemikian rupa menjadi sebuah nilai-nilai politik
Saya coba membedakan model teknologi dengan manajemen yang berbeda
Kita ambil lah contohnya apa sih kebergunaan KTP atau nomor KK dalam kehidupan sehari-hari
Intinya kebutuhan ini sangat kecil tidak perlu dibesar-besarkan tapi karena nilainya politis akan semakin berbeda kontraksinya
Saya ambil dari aktivitas saja di era digitalisasi ini kita berbelanja di sebuah media sosial di e-commerce menggunakan transaksi berbasis elektronik bisnis
Pertanyaannya adakah memerlukan nomor KTP atau KK
Sama sekali tidak bila saya menjelaskan hal ini tentu orang awam saja tahu bahwa dasar dari penggunaan sebuah akun di Google akan bisa melakukan transaksi pembelian atau penjualan di sebuah media e-commerce atau media sosial atau media perbelanjaan lain yang berupa website
Pertanyaannya mengapa media-media tersebut bisa mempercayai akun yang anda buat semerta-merta tanpa ada dasar informasi yang tepat
Bisa saja dia merekayasa sebuah sistem di mana data itu tidak benar contohnya saya membuat sebuah akun di sebuah platform yang memberikan nama-nama tertentu misalkan hari Jumat misalkan kucing garong menyesalkan cewek manis dan segala macam sebagai akun fake atau akun palsu
Bisakah itu digunakan dan dipercaya oleh sebuah media e-commerce atau media transaksi berbasis elektronik bisnis atau media-media lain yang merupakan alat pembayaran
Ternyata hal itu bisa dilakukan dan tidak ada masalah sama sekali yang penting kita mengerti bahwa alamatnya benar dan orang yang dituju sama kita tepat sehingga barang itu bisa disampaikan secara tepat kepada orang tersebut entah dalam hal ini benar atau tidak nama orang tersebut menggunakan akun-akun
Benarkah demikian ada prosesnya saya juga menggunakan hal tersebut karena banyak sekali penipuan-penipuan yang berdasarkan nama asli kita di kakak atau di KTP yang tersebar di media-media tersebut
Sehingga hal ini menjadi ladang tempat para penipu hacker dan berbagai jenis kejahatan media cyber bisa mencari kita dengan nama asli
Tidak ada masalah dengan hal tersebut karena media e-commerce media ini juga tahu bahwa hal itu kita untuk melindungi diri sendiri
Jadi kesimpulannya adalah media it atau teknologi juga kita bisa olah atau manajemen untuk diri kita sendiri dengan memproteksi dan itu dilegalkan oleh model-model transaksi
Permasalahannya kita menggunakan nomor KK atau KTP itu adalah media kependudukan yang resmi diberikan oleh negara ketika hal tersebut ada di sebuah nomor telepon menempel di sebuah database yang katanya sekarang tidak ada di database yang ada di departemen tersebut maka ini dipertanyakan
Sebenarnya hal tersebut di atas tidak berguna sama sekali kita bisa menggunakan akun-akun yang dapat memproteksi diri kita sendiri tapi pertanyaannya siapakah yang membuka akun kita sendiri dengan nama asli atau KK tentunya pihak luar yang mengenal betul di mana letak data tersebut ada
Sedangkan kita sendiri menggunakan sebuah financial teknologi atau pihak ketiga untuk pembayaran yang digunakan di elektronik bisnis ini juga tidak menggunakan rekening bank kita secara umum dia hanya membutuhkan nomor telepon kita untuk melakukan sebuah transaksi dan itu dijadikan nomor rekening sementara
Jadi secara sederhana kita sebenarnya bisa melindungi diri kita dengan beberapa hal di dalamnya adalah baik aku atau akun-akun yang palsu agar nama kita tidak blow up keluar
Ini memproteksi diri kita sendiri dari macam-macam penipuan yang ada karena pengalaman saya berapa kali pernah ditelepon oleh orang-orang yang berbasis komputer ini intinya adalah mereka bertanya tentang perbelanjaan yang kita lakukan
Tapi sayangnya karena saya menggunakan backpack akun tersebut maka dia tidak dapat menyebutkan nama asli saya dalam perbelanjaan tersebut
Suatu ketika saya pernah ditelepon sesaat mau berangkat kerja mengatakan dia adalah dari bagian salah satu plafon perbelanjaan terbesar di Indonesia yang mengatakan saya sering belanja di platform tersebut
Saya dengan jelas saya tidak pernah mengatakan saya berbelanja di platform tersebut pada dasarnya karena saya tidak pernah menggunakan nama asli saya
Ada satu pertanyaan yang menjebak orang tersebut sebenarnya dasarnya adalah si penipu itu mengatakan bahwa nama bapak ada di sini dan sering berbelanja di platform kami mohon maaf bapak berhak mendapatkan hadiah dari kami. Tentu saya dengan serta-merta mengatakan saya tidak pernah berbelanja kalau misalkan bapak tahu nama saya di platform tersebut siapa nama saya
Dia tentu saja kaget begitu saya bertanya tentang platform nama saya
Akhirnya saya bertanya dua kali bawa nama saya siapa jawaban yang ketiga yang dia keluar dari mulut dia adalah nama bapak santoloyo
Saya sebentar senyum dengan peristiwa itu dan mengatakan kalau menipu pintar dikit deh
Saya menutup telepon tersebut dan hal tersebut tidak terjadi lagi
Kalau ini karena kita bisa menggunakan berbagai fake akun di dalam sebuah sistem perbelanjaan dengan nama user juga yang berbeda-beda hal ini tidak menjadi masalah karena kita melindungi diri kita sendiri dari kejadian-kejadian penipuan
Teknologi apapun sekarang tidak membutuhkan KTP atau KK yang dibutuhkan hanya akun Google atau akun-akun email lainnya Yahoo dan platform platform lain yang memang memberikan Anda akun-akun tertentu berbayar atau tidak berbayar
Jadi ilustrasi di atas bisa mengemukakan bahwa sebenarnya antara akun palsu untuk memproteksi diri sendiri dengan real akun atau identifikasi kita yang sudah kita daftarkan itu berbeda sama sekali
Nah pihak-pihak yang membuat kebijakan inilah yang harusnya menjaga kerahasiaan nilai-nilai yang harusnya terjaga dengan baik
Sebenarnya masyarakat awam pun tahu hal ini cuma akhirnya kita mendapatkan sistem manajemen kita terlihat kacau sama sekali dalam bidang IT terutama di depan departemen yang bertanggung jawab atas perlindungan hak-hak kependudukan kita
Perlu ada pembenahan secara riil terhadap akun-akun yang kita memang sudah percayakan kepada banyak perlindungan tersebut
Ha ini tentu akan berdampak luar biasa hal-hal tersebut diperjualbelikan oleh orang-orang yang tidak berkepentingan untuk kepentingan tertentu terutama untuk masa depan bangsa dan negara
Harapannya ini bisa dibenahi lebih baik sehingga kita mendapatkan keamanan yang tepat di dalam negeri kita sendiri dengan informasi yang tepat terhadap diri kita sendiri sehingga apa yang harusnya terproteksi jangan terbuka lebar seperti ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun