Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Semua Orang Punya Sisi Gelap

15 November 2013   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:08 4454 33
Semua orang punya sisi gelap,
bisakah kau mencintaiku dengan sisi gelapku?
Semua orang punya masalah,
maukah kau berjuang bersamaku?"

(Kelly Clarkson)

Kutipan lagu dari Kelly Clarkson berjudul “Dark Side” sangat manusiawi dan menyentuh hati.
Tidak banyak orang yang rela menerima kita apa adanya saat terpuruk. Umumnya kita diterima "ada apanya", bukan "apa adanya".

Tak heran, saat kita gagal, jatuh dalam dosa atau bisnis, terpuruk hingga depresi atau dalam sisi yang lain, satu demi satu teman menjauh. Saat pasangan baik dan setia, Anda mungkin tampak sayang dan setia juga. Tapi kalau terjadi sebaliknya? Baru ketahuan aslinya.


Lagu mengingatkan kita, tak ada manusia yang sempurna. Semua kita sudah berdosa, punya masa lalu dengan sisi gelap; disadari atau tidak, diakui atau tidak. Sebaik dan semulia apa pun hidup seseorang saat ini, kita tidak sempurna.

Tak semua orang mampu menyadari sisi gelap masa lalunya. Kita mungkin lebih memilih untuk menyimpan, memendam, menekan, mengabaikan atau melupakan masa lalu kita. Sebab kita merasa dengan mengingat, sakit dan malu rasanya. Karena sudah terlalu lama dipendam, menjadi terbiasa dan akhirnya lupa.


Sebagian orang memilih menyembunyikan masa lalu karena takut orang lain tahu. Bisa-bisa mereka menolak kita. Masa lalu yang gelap kadang dianggap aib yang menakutkan. Anggapan itulah yang menggoda kita lebih menampilkan sisi yang baik saja dari hidup kita.

Tapi jangan lupa, menyimpan masa lalu kita yang gelap, emosi yang negatif, trauma kita yang menyisakan luka suatu saat akan terkuak juga. Sepandai-pandainya kita menyimpan durian di tas saat naik bis atau pesawat, bisa tercium orang lain.

Selain itu, menyimpan sebagian sisi gelap dari hidup kita justru membuat hidup kita menjadi tidak utuh. Emosi kita habis terkuras habis hanya untuk menutupinya. Bersandiwara, dan cenderung munafik. Capek.

Adalah seorang bernama Paulus, seorang dengan masa lalu yang gelap. Sebelum menjadi seorang tokoh agama yang disegani, dia sadar, dia seorang pembunuh. Dalam satu tulisannya mengakui masa lalunya sebagai seorang yang ganas dan kejam. Justru dengan tidak lupa masa lalunya Paulus menjadi rendah hati, manusiawi dan menyaksikan kasih ilahi yang menjamah hatinya. Memaafkannya.

Ia berkata, "... di antara manusia berdosa akulah yang paling berdosa." Sungguh suatu kesadaran diri yang sempurna.


Hidup yang transparan jauh lebih menyenangkan. Sebaliknya berteman dengan mereka yang menyimpan masa lalu dan hidup munafik, justru menyebalkan.

Sahabat, semua punya sisi gelap. Anda tidak sendiri.

Saya teringat pada beberapa pengalaman di ruang konseling. Saat itu Penulis menerima klien dengan masalah pelecehan, kekerasan dari orangtua, kasus hamil di luar nikah sampai aborsi, berselingkuh atau bercerai, termasuk rutin mendampingi para napi di penjara dan pecandu di pusat rehabilitasi. Juga mereka yang bergumul dengan identitas gender dan homoseksual.

Semua sisi gelap dari masa lalu Penulis justru menimbulkan bela rasa dan empati. Membantu penulis merasakan luka luka klien. Takut untuk menghakimi. Sebab pengalaman Penulis tidak lebih baik. Pernah merasakan terluka, dilecehkan, dan masa lalu yang buruk.

Justru itu semua menjadi investasi bagi penulis untuk memahami luka konseli. Menjadi sang terluka yang menyembuhkan.

Jangan takut terluka. Jangan menyembunyikan luka. Tak ada luka kita yang sia-sia. Tak ada masa lalu kita yang kelam tak bisa disinari terang Kasih Tuhan. Makin besar luka, makin besar kemungkinan kita menolong sesama yang terluka.

Pengalaman kita boleh buruk. Orang boleh mereka-rekakan hal jahat kepada kita. Tapi Tuhan menggunakannya untuk maksud dan tujuan yang baik. Dia turut bekerja mendatangkan kebaikan lewat situasi hidup kita yang buruk.

Menyembunyikan masa lalu yang kelam, memendam kemarahan, trauma dan kekecewaan hanya membuat emosi negatif kita menumpuk. Lama-kelamaan bisa menjadi penyakit.

Cari dan temuilah minimal satu orang yang dapat menampung curahan hati dari masa lalu anda. Milikilah seorang yang mau menerima diri anda apa adanya. Tak perlu banyak orang. Minimal satu orang, itu sudah cukup untuk kita boleh terbuka dan berbagi.

Di saat Raja Daud gagal dan berzinah, dia punya sahabat bernama Natan, dan bisa mencurahkan perasaan hatinya yang kelam pada Natan dan dia sembuh.

Jangan berharap semua orang akan mengerti dan menerima kita. Tak mungkin. Bangunlah ikatan batin dengan orang terdekat anda. Mintalah mereka menjadi sahabat tempat anda bisa curhat dan sebaliknya.

Tak ada manusia yang sempurna. Belajarlah menerima ketidaksempurnaan diri sebelum kita minta orang lain menerima kita apa adanya. Buang jauh-jauh rasa bersalah yang tak perlu. Belajar menerima diri apa adanya dan tetap berpengharapan.

Belajar tabah menjalani lembah kekelaman atau sisi gelap. Jangan cepat-cepat mau keluar. Selama Tuhan berada di samping kita, tak ada yang perlu ditakutkan.

Ada seorang bijak pernah berkata dalam bahasa yang puitis. Kesannya memang berlebihan, tapi dia hanya mengutip ungkapan satu puisi kuno yang terkenal, "Sekalipun aku berada dalam 'neraka' aku tidak takut, asalkan Tuhan di sampingku."

Refleksi yang mendalam, dan menampilkan sisi iman yang tidak biasa. Orang tersebut tidak saja bersukacita dalam keadaan baik. Tapi ia juga siap dan rela menjalani situasi yang paling mengerikan yang diijinkan Tuhan.

Bagaimana dengan saudara hari ini. Adakah sisi gelap yang masih Anda sembunyikan. Masih adakah masa lalumu yang belum Anda terima. Apakah Anda sedang kecewa karena ditolak orang yang Anda sayangi.

Sebagaimana janji-Nya, kita percaya Tuhan tidak akan membiarkan diri atau meninggalkan kita. Berharaplah kepada-Nya, dan tetaplah bersukacita meski di saat tidak ada orang yang peduli.

Setidaknya ada Tuhan yang mengerti. Allah yang peduli dan menerima kita apa adanya. Kita memang tidak sempurna, tapi Dia akan terus menyempurnakan kita sampai Tuhan memanggil kita.

Syair lengkap lagu Kelly Clarkson sebagai berikut:

I

Ada satu tempat yang kutahu

Tempat itu tak indah dan beberapa orang pernah pergi dari situ

Jika kutunjukkan itu padamu sekarang

Akankah itu membuatmu lari?

II

Atau akankah kau tinggal

Meskipun menyakitkan?

Meskipun kucoba tuk mengusirmu

Akankah kau kembali?

Dan mengingatkanku tentang siapa diriku

Ingatkanlah aku siapa diriku

III

Semua orang punya sisi gelap

Apakah kau mencintaiku?

Bisakah kau cintai sisi gelapku?

Tak seorang pun yang sesempurna lukisan

Tapi kita semua sempurna

Kau tahu kita semua sempurna

IV

Akankah kau mencintaiku?

Meski dengan sisi gelapku

V

Seperti berlian

Dari debu hitam

Sulit tuk bisa tahu apa yang bisa terjadi

Jika kau menyerah

Maka jangan menyerah denganku

Ingatkanlah aku siapa diriku

Jangan pergi

Jangan pergi

Katakan padaku kau kan terus di sini

Berjanjilah kau kan terus di sini

Oh,

Akankah kau mencintaiku?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun