Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Allahu Akbar, Sore Hari Ini 8 November 2022 Gerhana Bulan Total, Jangan Lupa Shalat Sunnah Gerhana

8 November 2022   08:50 Diperbarui: 8 November 2022   09:23 382 9

Hari ini, Selasa, 8 November 2022, bertepatan dengan tanggal 13 Rabiul Akhir 1444 Hijriah akan terjadi gerhana bulan total.

Berdasar data astronomi waktu gerhana bulan total, terjadi sore hari mulai pukul 15.02 WIB hingga 20.56 WIB. Adapun puncak gerhana diprediksi terjadi pada pukul 18.00 WIB.

Fase gerhana berdasar Waktu Indonesia Barat (WIB), yaitu awal panumbra pukul 15.02, awal sebagian 16.09, awal total 17.16, puncak gerhana 18.00, akhir total 18.41, akhir sebagian 19.49, dan akhir panumbra 20.56.

Gerhana bulan menurut perspektif Islam merupakan tanda kekuasaan dan keagungan Allah SWT. Bagi orang beriman apabila mendapati keaguangan Allah maka haruslah lebih meningkatkan ketakwaan.

Terkait gerhana, baik gerhana matahari ataupun bulan Rasulullah SAW berpesan apabila terjadi atau melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yaitu gerhana maka beliau menganjurkan untuk shalat.

"Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan terjadi bukanlah disebabkan oleh kematian atau kelahiran seseorang, namun keduanya merupakan dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Apabila kalian melihatnya, maka sholatlah!." (HR. Bukhari).

Saat terjadi gerhana, umat Islam disunahkan untuk shalat gerhana (shalat khusuf). Hukumnya sunah muakkad yaitu amalan sunnah yang dilakukan untuk menyempurnakan suatu ibadah wajib dan dianjurkan dilakukan sebab tingkatannya hampir mendekati ibadah wajib.

Waktu pelaksanaan shalat gerhana adalah selama terjadi gerhana yakni awal hingga akhir gerhana. Shalat gerhana dilaksanakan dua rakaat dengan empat membaca surat Al Fafihah dan empat bacaan surat serta empat ruku.

Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Bimas Islam telah mengimbau umat Islam agar melakukan shalat sunnah gerhana secara berjamaah

Berikut  tata cara shalat gerhana bulan yang bisa dilakukan pada saat fenomena ini terjadi, sore hari ini 8 November 2022.

Diawali dengan niat. Cukup menyengaja dalam hati, tidak harus dilafalkan/dikeraskan. Kemudian takbiratul ihram yaitu mengucapkan lafaz Allahu Akbar.  Lalu membaca doa iftitah. Doa iftitah yang dibaca bebas, asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih, doa iftitah dibaca pelan.

Setelah itu membaca  ta'awudz dengan pelan, lalu membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah dibaca dengan keras. Kemudian membaca surat lain, kalau mampu membaca surat Al-Baqarah atau surat lain yang panjangnya kira-kira sama. Jika tidak mampu surat Al-Baqarah, maka bebas memilih surat yang lain, baik surat yang panjang maupun yang pendek.

Ruku dilakukan waktu lebih lama, kira-kira selama. Bacaan Tasbih saat rukuk bebas asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih, lalu I'tidal. Membaca Al-Fatihah kedua. Selesai membaca Tasmi' (dilapalkan) sami'allahu liman hamidah, tangan disedekapkan lagi lalu membaca Al-Fatihah untuk yang kedua kali.

Inilah yang membedakan dengan shalat-shalat biasa lainnya. Jika pada shalat biasa setelah i'tidal langsung sujud, maka pada shalat gerhana setelah i'tidal berdiri lagi untuk membaca surat. Jika mampu membaca surat Ali Imran atau surat lain yang panjangnya kira-kira sama. Jika tidak mampu surat Ali Imran, maka bebas dibaca surat yang lain.

Ruku dilakukan dengan lama, tetapi lebih pendek sedikit dari pada rukuk yang pertama. Bacaan tasbih saat rukuk bebas asalkan didasarkan pada riwayat yang shahih.

Sujud, setelah i'tidal dan membaca tasmi', sujud langsung dilakukan. Sujud juga diusahakan lama. Sujud dilakukan dua kali yang disela-selai duduk diantara dua sujud sebagaimana shalat biasa.

Berdiri dari sujud untuk melakukan rakaat yang kedua. Pada rakaat yang kedua ini yang dilakukan sama persis dengan rakaat yang pertama, hanya saja durasi waktunya lebih pendek.

Al-Fatihah dan surat dibaca, lalu rukuk, lalu i'tidal lalu membaca lagi Al-Fatihah dan surat lalu rukuk lalu I'tidal. Sebagaimana dalam rakaat pertama dilakukan dua kali berdiri dan dua kali rukuk, maka pada rakaat yang kedua ini juga dilakukan dua kali berdiri dan dua kali rukuk.

Sujud,.setelah i'tidal, maka gerakan dilanjutkan dengan sujud dua kali yang disela-selai duduk diantara dua Sujud. Sujud pada rakaat yang kedua ini juga lama, tetapi lebih pendek daripada Sujud pada rakaat pertama.

Akhiri dengan salam menoleh ke kanan dan kekiri.

Setelah shalat lalu khutbah gerhana degan mengajak untuk betakwa, bertaubat, berdzikir, bersedekah dan beramal shalih lainnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun