Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Golongan Halogen (Golongan 17): Iodium, Astatin, dan Tennesin

12 Juli 2021   02:21 Diperbarui: 12 Juli 2021   06:35 3482 1
Sekarang mari kita tinjau tentang Iodium, Astatin, dan Tennessin.

Iodium
Iodium memiliki nomor atom 53 dan merupakan satu-satunya Halogen yang padat pada temperatur kamar. Dalam bentuk unsurnya, Iodium adalah padatan yang terdiri dari molekul diatomik (I2).

Iodium ditemukan pada 1811 oleh kimiawan Prancis Bernard Courtois, yang mencoba mengekstraksi senyawa Natrium dan Kalium dari rumput laut sebagai bagian dari usahanya untuk menghasilkan Kalium nitrat untuk produksi mesiu. Ketika Courtois menambahkan asam sulfat ke residu abu setelah rumput laut terbakar, uap ungu dihasilkan, yang mengembun dan membentuk kristal biru tua. Kimiawan lain melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan mengumumkan bahwa Courtois telah menemukan unsur baru. Kimiawan Prancis Joseph Gay-Lussac memberinya nama Iode, dari bahasa Yunani iodes, yang berarti "ungu".

Unsur Iodium membentuk gas berwarna ungu ketika dipanaskan, bahkan pada temperatur kamar, molekul Iodium yang tak terhitung jumlahnya melepaskan diri dari padatan untuk membentuk uap ungu tua. Perubahan langsung dari padatan menjadi uap ini disebut sublimasi. Iodium memang membentuk cairan kental berwarna kecoklatan, pada 114C.

Iodium pertama kali ditemukan pada rumput laut dan banyak tumbuhan dan hewan laut yang memiliki konsentrasi Iodium yang tinggi.

Makanan laut, termasuk kepiting dan ikan, menyediakan Iodium dalam makanan kita. Tubuh manusia membutuhkan sejumlah kecil Iodium untuk membuat zat penting yang disebut tiroksin, yang membantu kita tumbuh. Ratusan juta orang di seluruh dunia adalah berisiko atau menderita kekurangan Iodium.

Iodium juga digunakan untuk membuat tinta cetak, pewarna makanan merah dan coklat, dan disinfektan.

Iodium tidak sereaktif Fluor, Klor maupun Brom, tetapi bisa membentuk senyawa dengan banyak unsur lainnya. Seperti Halogen lainnya, Iodium dengan mudah membentuk ion negatif yang stabil, yang disebut ion iodida (I-), sehingga sebagian besar senyawa yodium bersifat ionik.

Astatin
Astatin memiliki nomor atom 85. Atom astatin tidak stabil, dan biasanya terurai setelah hanya beberapa jam, menjadi atom unsur yang lebih ringan, seperti Bismut. Unsur radioaktif ini sendiri terbentuk dengan cara yang sama ketika atom dari unsur yang lebih berat yang disebut Fransium pecah.

Karena Astatin adalah unsur yang sangat radioaktif, maka dalam jumlah curah apa pun akan melepaskan begitu banyak energi, dan menghasilkan begitu banyak panas, sehingga Astatin akan segera menguap.

Sejumlah kecil unsur langka ini ditemukan dalam bijih Uranium, misalnya Uraninite. Fisikawan Italia Emilio Segre adalah salah seorang ilmuwan pertama yang mengisolasi sampel Astatin murni, dengan menggunakan akselerator partikel, yaitu mesin yang menghancurkan atom dan kemudian mempelajari hasilnya.

Secara alami, unsur Astatin terdapat di bumi hanya sebagai akibat dari peluruhan unsur radioaktif lain dalam bijih Uranium, misalnya Uranite. Sangat sedikit jumlah Astatin yang ditemukan pada satu waktu, mungkin kurang dari 30 gram di seluruh kerak bumi. Astatin pertama kali diidentifikasi pada 1940, setelah dibuat di laboratorium di Universitas  California, oleh fisikawan Amerika Dale Corson dan Kenneth MacKenzie dan fisikawan Italia-Amerika Emilio Segre. Astatin dihasilkan dengan membombardir Unsur Bismut dengan partikel alfa.

Nama Astatin berasal dari kata Yunani Astatos, yang bermakna "tidak stabil". Isotop Astatin yang berumur panjang memiliki waktu paruh hanya 8 jam. Isotop Astatin-211 yang dihasilkan di fasilitas penelitian nuklir menunjukkan harapan dalam memerangi kanker. Jika digabungkan ke dalam senyawa biokompatibel yang bisa disuntikkan langsung ke tumor, Astatin-211 menyediakan sumber partikel alfa yang stabil, yang diserap dalam jarak pendek oleh DNA dalam sel tumor, dengan kerusakan minimal pada jaringan sehat.

Tennessin
Tennessin memiliki nomor atom 117 dan merupakan unsur termuda dalam tabel periodik. Tennessin  dihasilkan pada 2011 di Kota Dubna Rusia. Unsur ini dinamai menurut nama negara bagian Tennessee di AS, rumah bagi Laboratorium Nasional Oak Ridge, yang menampung salah sebuah reaktor nuklir berskala besar pertama yang pernah dibangun.

Hanya beberapa atom unsur Halogen ini yang pernah dibuat. Akan tetapi, para ilmuwan telah memperkirakannya sebagai semi-logam, bukan non-logam seperti semua Halogen lain sebelum Tennesin.

Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 12 Juli 2021

Johan Japardi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun