Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Konsekuensi Surya Paloh

27 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 27 Januari 2023   13:06 412 3
JUMAT terakhir bulan Januari, hari ini, sempat menumbuhkan berbagai tanda tanya. Apakah Presiden Joko Widodo pada akhirnya jadi mengumumkan perombakan kabinetnya? Dari tujuh kali reshuffle Kabinet Indonesia Maju, sejak periode pertama kepemimpinannya pada 2014-2019, sebagian besar dilakukan Jokowi pada hari Jumat.

Sebenarnya, Januari tidak menjadi pilihan bagi Jokowi untuk mengumumkan hak prerogatifnya tersebut. Itu sudah ditegaskan berulangkali, mengutip pertanyaan Menteri Sekrataris Negara Pratikno yang menegaskan tidak ada reshuffle kabinet di bulan Januari. Entahlah jika Februari, katanya.

Namun, terbersit kemungkinan reshuffle kabinet tetap dilakukan di Januari pasca pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh pada Kamis kemarin. Sebelumnya, kemarin sore ramai pemberitaan terkait pemanggilan mendadak Ketua Umum Partai NasDem itu oleh Jokowi ke Istana Negara.

Beberapa waktu lalu penulis sudah memaparkan adanya keinginan Surya Paloh untuk bertemu dengan Jokowi. Pendiri NasDem itu sudah cukup lama menyampaikan keinginannya, yang sempat sekian lama juga tidak direspon oleh Jokowi.

Baru kemarin sore Jokowi menerima Surya Paloh, itu pun setelah presiden sebelumnya memanggil beberapa ketua umum parpol pendukung pemerintah, baik dari PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, PPP dan PKB.

Dari tujuh parpol parlemen yang pro pemerintah, NasDem seperti menjadi pesakitan setelah mereka mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024.

Setelah pengusungan Anies itu NasDem seperti dihantam prahara. Salah satunya, menteri-menteri dari NasDem digoyang isu perombakan kabinet. Dari tiga menteri asal NasDen, yakni Menkoinfo Johnny G.Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, hanya Johhny G Plate yang layak dipertahankan. Dua menteri lainnya layak diganti.

Merespon berbagai prahara yang berawal dari pengusungan Anies itu, Surya Paloh dan elit NasDem kompak menegaskan bahwa mereka tetap loyal mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024 nanti. Mereka juga menyatakan tak ada ada pihak yang berhak mengusir menteri mereka dari kabinet, kecuali atas keputusan Jokowi.

Surya Paloh juga berulangkali menegaskan bahwa hubungannya dengan Jokowi tetap baik. Itu juga yang disampaikan pemilik Media Group tersebut untuk menangkis pernyataan bahwa Jokowi sudah menjaga jarak dengannya, seperti dengan enggan membalas pelukannya di acara HUT ke-58 Golkar pada 21 Oktober 2022 lampau.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, sebuah video memperlihatkan momen Jokowi dan Surya Paloh di acara puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar itu sempat lama menjadi bahan gunjingan elit politik.

Dalam video tersebut tampak Surya Paloh merangkulkan tangan kirinya ke punggung Jokowi. Sementara itu, tangan kanannya tampak menepuk-nepuk tangan kiri Jokowi. Namun, Jokowi tidak merangkul balik Surya Paloh.

Jokowi hanya menepuk pundak kiri Surya Paloh, lantas mengulurkan tangan bersalaman dengan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang berada di belakang Surya Paloh.

Sebelum pendeklrasian Anies sebagai bacapres NasDem pada 3 Oktober 2022 itu hubungan Jokowi dan Surya Paloh sangat mesra. Namun, setelah deklarasi tersebut, kemesraan tersebut bagai disiram bara api.

Jokowi agaknya geram dengan pilihan Surya Paloh. Sebagaimana diketahui, meski menjadi kepala daerah, Anies Baswedan kerap dinilai sebagai figur yang berseberangan dengan politik Istana.

Jokowi mendukung kandidat-kandidat calon presiden lainnya seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, serta Airlangga Hartarto dan Puan Maharani. Namun, tidak pernah sekali pun ia memberi sinyal atau kode dukungan untuk Anies Baswedan.

Jokowi dalam berbagai kesempatan bahkan tidak sungkan menegaskan agar rakyat jangan sampai salah pilih pilot, mengisyaratkan sosok yang akan berlaga di Pilpres 2024 mendatang.

Surya Paloh harus menerima konsekuensinya..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun